20 November 2023 16:19
Pada perdagangan awal pekan, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak fluktuatif karena menunggu kebijakan Bank Sentral Tiongkok. Nilai tukar rupiah tercatat menguat 0,40% di level 15.492 per dolar Amerika, Senin (20/11/2023).
Pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh tingkat inflasi Amerika yang masih lebih rendah dari perkiraan, sehingga data tersebut memicu meningkatnya spekulasi The Fed telah selesai menaikan suku bunga dan mungkin memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024.
Selain itu, indeks dolar pada pagi ini terkoreksi 0,09% ke level 103, sedangkan pada pekan lalu indeks dolar tercatat turun hingga 1,55. Meski demikian, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak fluktuatif karena pasar tertuju pada Bank Rakyat Tiongkok (PBOC)yang akan memutuskan kebijakan suku bunga acuan pinjaman utama.