4 January 2025 09:09
BPJS Kesehatan mengusulkan penyakit akibat rokok tidak ditanggung oleh pemerintah mulai 2025. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menilai banyak penerima bantuan iuran yang tidak mampu masih mengonsumsi rokok dan cenderung abai dengan kesehatannya.
Ali mencatat perokok lebih banyak memilih untuk membeli rokok ketimbang membayar iuran kesehatan. Ia menilai hal ini sangat berdampak pada pembiayaan negara.
"Saya contohkan tahun 2024 sampai akhir 2024 itu BPJS Kesehatan bayar berbagai penyakit yang berbiaya katastropik itu seperti jantung, cancer, gagal ginjal, dan lain-lain ya itu sekitar Rp34 triliun atau sehari itu kurang lebih Rp1,7 juta kunjungan atau Rp615 juta per tahun," kata Ali Ghufron Mukti, dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Sabtu, 4 Januari 2024.
"Total kalau biaya keseluruhan yang dikeluarkan BPJS itu sekitar Rp160 triliun sampai di akhir 2024," sambungnya.
Baca juga: 144 Penyakit Tak Bisa Langsung Dirujuk ke RS |