BGN Minta Tambahan Rp28 Triliun, Menkeu Purbaya Bakal 'Pelototi' Anggaran MBG

Publik tengah menyorot program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satunya terkait penyerapan anggaran. Untuk itu, Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mendatangi Kantor Badan Gizi Nasional (BGN) mengecek realisasi belanja Badan Gizi Nasional. 

Purbaya menyebut bakal memonitor penyerapan anggaran yang dilakukan Badan Gizi Nasional yang meminta tambahan anggaran Rp28 triliun pada 2025. Padahal anggaran Rp71 triliun yang sudah dimiliki, belum terserap seluruhnya. 

Namun ternyata Purbaya mengaku salah menilai bahwa penyerapan anggaran MBG rendah. Usai bertemu Kepala BGN Dadan Hindayana, Purbaya mengatakan penyerapan anggaran program andalan Presiden Prabowo itu ternyata lebih bagus dari yang ia duga.

"Saya pikir penyerapannya rendah, tapi ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan programnya, multiplier effect-nya ke perekonomian memang cukup signifikan," kata Purbaya.

Purbaya menambahkan sudah menyiapkan tambahan anggaran Rp28 triliun untuk MBG. Namun ia akan mengecek terlebih dulu pada akhir Oktober nanti, terkait realisasi anggaran BGN. 
 

Baca Juga: Prabowo Perintahkan Dapur MBG Dilengkapi Test Kit untuk Jamin Kualitas Makanan

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengungkap pihaknya akan meminta anggaran tambahan dari dana standby yang sudah disiapkan Presiden Prabowo Subianto. Dan memastikan bahwa anggaran Rp71 triliun yang sudah dimiliki BGN saat ini bakal terserap semuanya.

"Tadi kami hitung-hitung lagi kemungkinan yang Rp50 triliun pun tidak akan bisa kita serap. Kemungkinan besar yang bisa kita serap adalah tambahan Rp28 triliun. Jadi Rp71 triliun + Rp28 triliun di tahun ini," jelas Dadan.

Penyerapan anggaran Makan Bergizi Gratis selama 8 bulan pada tahun ini hanya terserap Rp13 triliun. Padahal pagu anggaran MBG sepanjang 2025 senilai Rp71 triliun. 

Sebelumnya Purbaya menyatakan bakal mengalihkan anggaran program Makan Bergizi Gratis ke program lain, termasuk program bantuan pangan beras 10 kg jika tidak terserap dengan baik. Purbaya menambahkan pengalihan anggaran bisa membuat durasi pemberian bantuan pangan beras lebih panjang.