Aprill Soeharto, dari Korban Perundungan Jadi Pengusaha Sepatu

Malang: Aprill Soeharto, wanita cantik asal Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), mengaku pernah menjadi korban perundungan saat masih kecil. Namun, hal ini ia jadikan sebagai motivasi untuk membuktikan kualitas diri yang lebih baik daripada orang lain. Kini April menjadi penguasa sepatu lokal di Malang, Jatim.

April menceritakan bahwa semasa menempuh dijenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia pernah diejek oleh teman kelasnya lantaran menggunakan sepatu yang sobek. Lahir dari peristiwa tersebut, April memiliki gagasan untuk menciptakan suatu usaha dan ia memilih menjadi pengusaha sepatu.

"Saya teringat waktu SMP tuh pernah dirundung karena pakai sepatu yang sobek gitu. Sebenarnya sih tidak sengaja ya. Tapi tidak menyangka bahwa itu akan menjadi perundungan yang luar biasa gitu. Makanya dari situ saya punya tujuan punya bisnis sepatu," ungkap April, dikutip dari Newsline Metro TV, Selasa, 5 Agustus 2025.

Ruang pamer di kawasan Dermo, Dau, Malang, merupakan pusat kegiatan April dalam menyalurkan karya-karyanya. April menciptakan sepatu berbahan baku kulit binatang yang ia beri nama Arta Louwee. April telah merintis usaha ini selama 10 tahun.
 

Baca: Biar Gak Kalah Bersaing, Pengusaha Muda Tekankan Pentingnya Sistem SDM Modern

Nama Arta Louwee diambil dari padanan bahasa Jawa, yakni Arta Luwih, yang memiliki arti  banyak uang atau karya. Filosofi ini ia pegang untuk mengembangkan usaha sepatunya tersebut. Dari kisah pilu di masa lalu, April bertekad membagi keuntungan dari usaha miliknya kepada anak-anak yang berada di pelosok agar memiliki perlengkapan sekolah yang layak.

"Nanti sebagian keuntungannya saya donasikan untuk anak-anak sekolah di pelosok yang butuh tas dan sepatu sekolah," tutur April.

Produk utama dalam usahanya ini adalah sepatu boots. Ia menciptakan ratusan bentuk dan tema sepatu boots yang dapat di custom. Buah dari kegigihannya, Arta Louwee menembus penjualan nasional hingga internasional.

"Kami sudah pernah kirim ke negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam,  Hongkong, Arab, Dubai, dan Amerika," kata April.

April menawarkan kenyamanan dan kemewahan dari produk yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Melalui Arta Louwee, April  pernah mencapai omzet hingga Rp300 juta. Namun, pasca {Pandemi Covid-19 tepatnya pada 2024-2025, omzet penjualan April menurun, sehingga ia berharap produk lokal yang ia ciptakan ini mampu kembali bersinar memenuhi pasar nasional dan internasional.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)