17 Desa di Lumajang Kesulitan Peroleh Air Bersih

2 August 2024 21:13

Lumajang: Sebanyak 17 desa di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) mengalami krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Warga terpaksa mencari sisa air dari sungai yang sudah lama mati.

Krisis air bersih ini mulai terjadi sejak memasuki musim kemarau. Sumber air warga, baik air sungai dan sumur, pada mengering. 

Salah satunya terjadi di Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso. Warga mendatangi sungai yang sudah lama mengering hampir setiap pagi. Para warga mencari sisa air dengan membuat kubangan di sepanjang dasar sungai.
 

Baca: Jelang Puncak Kemarau, 10 Ribu Lebih Warga Cilacap Krisis Air Bersih

Setelah kubangan terisi air, warga mengambil sedikit demi sedikit untuk dikumpulkan ke dalam jerigen dengan kapasitas 25 liter. Pengisian air memakan Waktu sekitar 30 menit.

Selain di sungai tersebut, warga juga harus mengambil air di penampungan air desa yang jaraknya sekitar satu kilometer. Kondisi ini telah dirasakan warga Jenggrong sejak dua bulan lalu.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang berencana akan melakukan droping air bersih untuk membantu meringankan warga.

Selain Kecamatan Ranusoyo, krisis air juga terjadi di Kecamatan Klakah, Kedungjajang, Randuagung, Gucialit, Padang, hingga Tempeh.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)