Pemberontakan besar-besaran terhadap Pemerintahan Suriah sejak akhir November lalu akhirnya berhasil melengserkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang telah memimpin sejak tahun 2000. Gelombang protes terhadap rezim Assad sebetulnya sudah dimulai sejak 13 tahun yang lalu kemudian menimbulkan perang saudara dan memakan ribuan korban jiwa .
Eskalasi terjadi setelah periode yang relatif tenang bagi kelompok oposisi Suriah. Pemberontakan kembali terjadi pada Rabu, 27 November 2024, yakni oleh kelompok Hayat Tahrir Al Syam Atau biasa kita ketahui HTS yang merupakan kelompok Islam Sunni di Suriah.
Lini Masa Keruntuhan Rezim Bashar Al Assad
Awalnya, serangan diluncurkan di Aleppo Barat dekat Idlib yang kemudian tereskalasi dan membuat pemberontak berhasil masuk ke Kota Aleppo pada Jumat, 29 November 2024, kemarin.
Sehari berselang setelah Aleppo diduduki oleh pemberontak, Pemerintah Suriah mengumumkan penarikan pasukan militer sementara dari sana karena sudah menimbulkan korban jiwa tentara Suriah.
Kemudian operasi pemberontak untuk merebut wilayah Suriah berlanjut pada Kamis, 5 Desember 2024. Pada tanggal tersebut pemberontak berhasil merebut Kota Hama.
Selanjutnya pada Sabtu, 7 Desember 2024, Kota Homs yang merupakan kota terbesar ketiga di Suriah diklaim dan berhasil direbut juga oleh kelompok pemberontak. Kota Holmes hanya berjarak sekitar 100 kilometer (km) menuju ke Damaskus yang merupakan Ibu Kota Suriah. Sehingga Holmes ini juga disebut sebagai pintu gerbang menuju Damaskus.
Sehari berselang, kelompok pemberontak akhirnya menembus pertahanan ke Kota Damaskus tepatnya pada Minggu, 8 Desember 2024 dan kemudian mereka menduduki Istana Kepresidenan Bashar Al-Assad di tanggal tersebut.
Saat itu, Presiden
Al Assad dan keluarganya dikabarkan telah melarikan diri menggunakan pesawat meninggalkan Suriah.
Lini Masa Konflik Suriah
Krisis di Suriah telah terjadi setidaknya selama 13 tahun terakhir atau pada 2011. Awalnya pada 2011 masyarakat dan kelompok oposisi mengkritik kebijakan pemerintahan Assad salah satunya di bidang ekonomi.
Masyarakat merasa sulit mencari pekerjaan dan merasa hak berpendapatnya dibatasi. Masyarakat juga mengkritik isu
pemanasan global yang tidak tertangani dengan baik.
Sejumlah pihak juga menilai pemerintahan Assad otorikratis sehingga protes yang awalnya terhadap disebut sebagai aksi prodemokrasi yang damai berubah menjadi konflik bersenjata yang mendesak pemerintahan Bashar Al-Assad untuk turun.
Tepatnya adalah pada 2011 yang lalu kemudian berlanjut tahun 2012-2013 perlawanan menjadi perang saudara berskala penuh di mana bermunculannya kelompok-kelompok oposisi Suriah yang membentuk brigade pemberontakan atau saling beraliansi.
Situasi tersebut diperparah ketika tahun 2014. Muncul kelompok-kelompok ekstremis yang kerap kali membawa ideologi agama seperti misalnya ISIS. Kelompok ekstremis berideologi agama ini pun kerap bentrok dengan kelompok pemberontak moderat nasionalis.
Kekacauan ini memicu akhirnya pihak-pihak asing melakukan intervensi ke Suriah misalnya ada
Rusia, Hezbollah, dan Iran yang mendukung pihak Assad. Lalu di 2017 hingga 2019, Assad berhasil merebut kembali wilayah yang telah diduduki oleh para pemberontak secara berrtahap.
Pada 2020 telah ada kesepakatan gencatan senjata di Suriah yang difasilitasi oleh pihak Rusia dan juga Turki.
Saat ini Bashar Assad dan keluarga dikabarkan telah tiba di Moskow, Rusia. Kremlin atau istana kepresidenan Rusia mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin telah memberikan suaka untuk Assad dan juga keluarganya.
Perang sejak tahun 2011 di Suriah telah menelan ribuan korban jiwa. Periode 11 hari pemberontakan di 27 November 2024 telah menewaskan 910 korban. Sementara, korban perang sejak 2011 diperkirakan menewaskan 500 ribu orang. Tercatat lebih dari 6 juta warga Suriah telah mengungsi.