Duka Cita di Pesta Demokrasi

21 February 2024 21:45

Pekan lalu petugas KPPS TPS di Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, melakukan penghitungan suara dari Rabu (14/2) sore hingga Jumat (16/2) dini hari. Kendati sudah larut malam terlihat petugas KPPS masih bertahan hingga terlihat tertidur di meja.

Kenyataan pahit harus dihadapi ibu dari Ahmad Julfi, seorang anggota KPPS Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Putra ketiganya yang baru berusia 24 tahun tewas mengenaskan usai mengalami kecelakaan tunggal. Sebab kecelakaan yang terjadi pada Kamis (15/2) lalu itu dipastikan lantaran korban mengantuk dan kelelahan saat mengantar logistik pemilu.

Di Jawa Barat, dua orang petugas pemungutan suara di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia usai melaksanakan tugasnya. Keduanya diduga mengalami kelelahan. 

Saat dievakuasi ke puskesmas karena mengeluh sesak napas, korban ternyata sudah meninggal dunia. Jenazah korban pun langsung dimakamkan. Kejadian ini membuat proses perekapan hasil penghitungan suara pun ditunda.
 

Baca juga: 
Banyak Petugas Pemilu Meninggal, Pengamat: Persoalan Teknis yang Tak Diperhatikan

Dari rangkaian kejadian ini praktis penyelenggaraan Pemilu 2024 masih diwarnai berita duka cita. Ketua KPU Hasyim Asy'ari merilis informasi terbaru terkait penanganan kesehatan penyelenggara Pemilu 2024. Ia menyebut 71 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.

Bila dibandingkan dengan pemilu 2019, jumlah petugas KPPS yang meninggal mengalami penurunan. Namun Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin tetap mengevaluasi proses skrining kesehatan yang dilakukan KPU RI.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2019, petugas KPPS yang meninggal dunia berjumlah 527 jiwa. Data ini diperoleh dari hasil investigasi Kementerian Kesehatan di 28 provinsi.

Berdasarkan hasil audit mendik, meninggalnya petugas KPPS sebanyak 51% karena kardiovaskuler. Kematian tertinggi kedua adalah asma dan gagal pernapasan, kemudian kematian tertinggi ketiga sebesar 9% karena kecelakaan, sisanya karena diabetes, gagal ginjal dan liver.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)