Perjalananan Metro TV Mengawal Pemilu Sejak 2004

10 February 2024 00:56

Rabu 14 Februari, rakyat Indonesia memilih Presiden dan wakil presiden baru sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan periode 2024-2029. Ada tiga pasang kontestan yaitu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Metro TV secara konsisten terus menjaga eksistensinya sebagai televisi berita di Indonesia yang mengawal proses demokrasi tak terkecuali Pemilu 2024. Bukan hal baru bagi Metro TV mengawal Pemilu, khususnya dalam menyajikan hitung cepat.

Ya, Metro TV merupakan stasiun TV berita pertama yang menyelenggarakan dan menayangkan hitung cepat pada Pemilu 2004. Pemilu 2004 sendiri merupakan Pemilu bersejarah karena pada Pemilu itu untuk kali pertama Indonesia menggelar pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung. Dan Metro TV mempelopori penggunaan hitung cepat atau quick count untuk mengetahui lebih awal siapa presiden dan wakil presiden terpilih.

Kala itu, Metro TV menggandeng Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) untuk melakukan hitung cepat. Metro TV menjadi televisi pertama di Indonesia yang secara akurat bisa memprediksi pemenang pemilihan presiden 2004 hanya sekitar 1 jam setelah proses pemungutan suara ditutup.

Metro TV secara akurat menyatakan capres Susilo Bambang Yudhoyono memenangkan Pilpres 2004. Hasil hitung cepat sendiri diumumkan di kantor LP3ES pada saat bersamaan chairman Metro TV Surya Paloh datang ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Kabupaten Bogor, untuk menyampaikan hasil hitung cepat.

Kala itu banyak orang terkejut bahkan tidak percaya dengan hasil hitung cepat Metro TV. Maklum, karena saat itu hitung cepat merupakan sesuatu yang baru dan kali pertama diselenggarakan. 

Dari sudut pandang industri televisi, hitung cepat bukan hanya untuk mengetahui siapa presiden terpilih, tapi juga mampu menghadirkan ketegangan dan drama yang pasti ada hal yang bisa dikembangkan sebagai sesuatu yang baru dari tontonan televisi. Tentu saja tantangannya tidak kecil, karena itu untuk pertama kalinya ditayangkan di televisi dalam pemilihan presiden secara langsung.

Hasil hitung cepat Metro TV sendiri kala itu ada sebagian kalangan yang meragukan serta ada pro dan kontra. Pun ada yang marah karena mendahului hasil dari hasil resmi.

Situasinya memang menegangkan, tapi akhirnya terbukti karena rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum yang dilakukan menunjukkan pasangan SBY-JK ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Hasil penghitungan KPU ini sama dengan hasil hitung cepat yang diselenggarakan Metro TV bersama LP3ES. 

Pemilu 2009 panggung politik Tanah Air semakin berwarna dengan hadirnya berbagai partai politik. Metro TV kembali mengawal peristiwa besar pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2009-2014. Begitu juga dengan pemilu 2014 dan 2019, Metro TV kembali menjadi yang terdepan dalam mengawal Pemilu.

Menuju Pemilu 2024, Metro TV akan terus hadir mengawal Pemilu sekaligus dalam mendorong demokratisasi di Tanah Air menjadi tanggung jawab bagi Metro TV untuk melakukan proses validasi guna mengantarkan informasi faktual dan aktual.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)