Jeneponto: Kepala Sekolah SDN 11 Jeneponto, Alimudin, membantah dirinya melakukan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswanya yang menerima bantuan. Video viral yang menudingnya melakukan pemotongan uang PIP tidak benar.
Menurut Alimudin, kronologis pencairan PIP itu sendiri dilakukan pihak orang tua siswa. Hal itu dilakukan berdasarkan inisiatif pihak orang tua.
"Karena kami dari pihak sekolah tidak pernah meminta pemotongan dana tersebut,” ungkap Alimudin, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa, 21 Oktober 2025.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial (
medsos), seseorang menemui beberapa siswa untuk dimintai keterangan terkait pemotongan dana PIP tersebut. Dari hasil keterangan siswa, mereka mengaku dimintai sejumlah uang tunai oleh kepala sekolahnya.
Kisaran tersebut dimulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Bahkan ada siswa yang mengaku pernah membawa sejumlah beras ke rumah kepala sekolah.
Sebagai informasi, PIP merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar seperti buku, seragam, dan biaya transportasi ke sekolah.
Selain itu, program ini juga berfungsi menekan angka putus sekolah di kalangan pelajar kurang mampu. Melalui PIP, siswa diharapkan dapat fokus pada pendidikan tanpa terbebani persoalan ekonomi keluarga.
(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)
Streaming