PDIP Tuding KPK Mendramatisasi Penggeledahan di Rumah Hasto

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menuding penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK sebagai bagian dari drama. Lembaga Antikorupsi menggeledah dua kediaman Hasto di Bekasi, Jawa Barat, dan Kebagusan, Jakarta Selatan.

"Bagi kami upaya penggeledahan ini lebih banyak untuk mendramatisir," kata Guntur dikutip dari Primetime News Metro TV, Rabu 8 Januari 2025. 

Guntur mengeklaim, tidak ada bukti penguat perkara dari penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di kediaman Hasto. Penyidik KPK diketahui menyita satu USB flash drive dan satu buku catatan milik staf Hasto, Kusnadi, saat penggeledahan di Bekasi.
 

Baca: Rumah Hasto Masih Dijaga Satgas Cakra Buana PDIP

Kedua bukti itu dibawa penyidik KPK dengan satu koper besar. Namun, Hasto disebut tak mengetahui USB flash drive yang disita KPK. 

"Dua barang itu tidak terkait sama sekali dengan yang perkara yang ditersangkakan. Dan disampaikan soal USB, Mas Hasto merasa tidak memiliki barang itu," ucap Guntur. 

Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.