Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang dilaporkan hanyut di perairan Tubing Genting, Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu 5 November 2025. Proses pencarian ini melibatkan relawan dan masyarakat setempat, dengan menyisir sungai mulai dari titik kejadian hingga ke Bendung Juwero.
Dalam upaya pencarian hari ini, tim SAR menggunakan berbagai metode, termasuk penyisiran jalur sungai dan pemanfaatan drone. Dari hasil pencarian yang dilakukan, petugas berhasil menemukan seorang korban lagi yang berjenis kelamin laki-laki. Korban yang baru ditemukan tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kendal untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Iwan Sulistyo, mengonfirmasi penemuan korban ini. Namun, Iwan menambahkan bahwa korban tersebut belum teridentifikasi namanya.
"Untuk pagi ini, informasi dari posko induk di Desa Getas diinformasikan ditemukan kembali satu korban jenis kelamin laki-laki," ujarnya dikutip dari
Metro Hari Ini, Metro TV, Rabu, 5 November 2025.
Peristiwa ini bermula ketika enam dari total 15 mahasiswa UIN Walisongo hanyut saat sedang bermain di Sungai Getas Singoroko, Kendal, dan tiba-tiba diterjang banjir bandang.
Dalam upaya pencarian sebelumnya, tiga orang mahasiswa telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dijemput oleh keluarga masing-masing.
Pencarian sempat dihentikan sementara karena minimnya penerangan di malam hari. Dengan penemuan korban terbaru ini, tim SAR masih akan melanjutkan operasi pencarian terhadap dua korban lain yang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, pihak konselor dihadirkan di Posko BPBD Kendal untuk memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban yang menunggu kabar.
(Muhammad Fauzan)