Kapolri Perintahkan Usut Pembakaran Mobil Polisi saat Demo Pati

14 August 2025 23:56

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran di Polresta Pati, Polda Jawa Tengah (Jateng), menyelidiki pelaku yang melakukan pembakaran mobil polisi saat demontrasi. Unjuk rasa itu digelar menuntut Bupati Pati Sudewo mundur buntut menaikkan pajak 250 persen.

"Mungkin karena kemarin juga ada kegiatan-kegiatan pembakaran dan sebagainya, saya minta untuk jajaran mendalami terkait dengan hal-hal yang tentunya tidak kita inginkan itu terjadi di lapangan," kata Kapolri kepada wartawan, Kamis, 14 Agustus 2025.

Aksi massa menyampaikan pendapat di depan Pendopo Kantor Bupati Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025 itu rusuh. Kapolri menyesalkan aksi anarkis itu, walau bisa terkendali. 

Menurut Listyo, aksi penyampaian pendapat seharusnya dilakukan secara tertib. Terlebih aparat kepolisian selama ini selalu memberikan ruang serta memfasilitasinya.

"Intinya Polri selalu memfasilitasi, memberikan ruang bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan menyampaikan pendapat. Namun pesan saya tolong dilaksanakan dengan tertib," pintanya.
 

Baca juga: 

Kapolresta Pati: Semua Korban Luka Mulai Membaik

 

Total 64 Orang Terluka Demo Ricuh di Pati, 7 Masih Dirawat di RS

Adapun, kericuhan yang terjadi saat demonstrasi di Kabupaten Pati mengakibatkan 64 orang baik itu aparat maupun warga sipil luka-luka. Hingga saat ini, ada tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, yakni dua anggota kepolisian dan lima warga sipil.

Dua korban polisi, salah satunya Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo yang mengalami luka di kepala akibat lemparan batu. Seorang polisi lainnya berma Galih Dega Pramudya yang masih berada di IGD karena luka di bagian kaki.

Sisanya, korban akibat kericuhan tersebut sebagian besar karena terkena gas air mata yang ditembakkan petugas saat massa terus bergerak meringsek sembari melemparkan benda-benda seperti botol, batu dan kayu. Sedangkan, korban lain ada yang terluka baik bagian kepala, badan maupun kaki.

Sebanyak 22 orang diduga provokator sempat diamankan untuk menjalani pemeriksaan di Polresta Pati. Namun, puluhan orang itu telah dibebaskan dan dikembalikan ke keluarga. Polisi tidak menetapkan tersangka terhadap mereka. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)