?Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi. (MI)
Pati: Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi membesuk enam korban luka akibat kerusuhan aksi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di RSUD Soewondo Pati. Jaka mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan kondisi korban terpantau dengan baik dan mereka mendapatkan perawatan maksimal dari pihak rumah sakit,” ujar Jaka, Kamis, 14 Agustus 2025.
Berdasarkan data RSUD Soewondo, korban yang masih menjalani perawatan yakni Edi Utama, 19, warga Desa Gadingrejo, Juwana, mengalami dislokasi sendi bahu dan terkena gas air mata. Lilik Yuliantoro, 34, wartawan asal Desa Jepangrejo, Blora, dirawat akibat terpapar gas air mata.
Kemudian, Paimin, 48, warga Desa Sukobubuk, Margorejo, Pati, mengalami sesak napas karena gas air mata. Nuris Syauqi Lutfia, 18, karyawan swasta asal Desa Pondowan, Tayu, terkena gas air mata.
Selanjutnya Ummi Rizqi Khoirin Ni’mah, 19, warga Desa Tambahmulyo, Tayu, juga terkena gas air mata. Korban terakhir adalah Heru Purnomo, 43, Kapolsek Pati Kota, yang mengalami luka akibat pukulan dan lemparan batu dari peserta aksi.
“Kami prihatin ada anggota Polri yang turut menjadi korban. Ini menjadi pengingat bahwa aksi harus dilakukan secara damai tanpa kekerasan,” tutur Kapolresta Pati.
Kombes Jaka menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dan RSUD Soewondo untuk memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa ini. Jaka memastikan semua korban luka membaik.
“Syukur alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Semua korban dalam kondisi sadar dan sudah mulai membaik,” ungkap Jaka.
Jaka mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif pasca-aksi. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan keselamatan saat menyampaikan aspirasi.
“Mari kita jadikan peristiwa ini pelajaran berharga. Aspirasi boleh disampaikan, tapi keselamatan semua pihak harus diutamakan,” pesannya.
Selain memberikan dukungan moril, Kapolresta Pati juga menyerahkan bantuan materiil untuk membantu proses pemulihan para korban. Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi kinerja petugas medis yang menangani korban dengan sigap.
“Semoga mereka lekas sembuh, bisa beraktivitas kembali, dan kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” pungkasnya. (MI/HT).