Presiden Prabowo Subianto menghadiri pembekalan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta Pusat. Presiden mengungkapkan kebahagiaannya karena Sekolah Rakyat mulai beroperasi.
Pembekalan materi akan dihadiri 156 kepala sekolah dan 2.226 guru Sekolah Rakyat. Saat ini, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi pada Tahun Ajaran 2025-2026 dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidikan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia merupakan salah satu negara dengan anggaran
pendidikan terbesar di dunia. Namun, Presiden juga menyebut masih cukup banyak kebocoran sehingga tidak seluruh dana benar-benar mengucur ke rakyat.
"Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar. Terbesar. Jangan terlalu cepat tepuk tangan. Anggaran kita besar, tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran,"
Presiden Prabowo menegaskan setiap kebocoran anggaran negara harus segera dihentikan. Hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak.
"Kita tidak punya banyak waktu. Karena itu, salah satu upaya kita memperbaiki pendidikan kita. Tidak hanya di satu dua tiga bidang. Semua sekolah dasar harus kita perbaiki. Semua sekolah menengah harus kita perbaiki. Semua sekolah vokasi harus kita perbaiki. Semua perguruan tinggi harus kita perbaiki," ungkap Presiden Prabowo.