.
22 August 2025 18:25
Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli akan membenahi sistem sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) imbas dugaan kasus pemerasan yang melibatkan Wamenaker Immanuel Ebenezer. Selama ini, proses sertifikasi K3 selalu melibatkan perusahaan jasa K3 (PJK3) sebagai mitra pemerintah.
Untuk memastikan integritas para mitra tersebut, Kemenaker kini mewajibkan adanya komitmen ulang melalui pakta integritas.
"Jadi, sertifikasi K3 memang melibatkan pihak PJK3 sebagai mitra, tidak mungkin pemerintah sendiri yang melakukan sertifikasi. Jadi, di situlah kita harus pastikan mereka punya komitmen yang bahkan, kemarin saya sampaikan, bagi PJK3 yang belum melakukan komitmen ulang pakta integritas, kita tahan dahulu izinnya," ujar Yassierli dikutip dari Prioritas Indonesia Metro TV, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia mengakui bahwa sistem yang ada saat ini sudah berjalan lama dan memiliki celah yang perlu diperbaiki secara intensif. Pembenahan ini menjadi salah satu prioritas utama kementeriannya ke depan.
"Tapi, tetap proses dari suatu sistem yang sudah lama. Jadi, memang perbaikan itu butuh upaya-upaya yang kemudian harus lebih intens lagi dan inilah yang jadi PR kami kedepan," katanya.
Baca juga: Memeras di K3, Immanuel 'Noel' Ebenezer Dapat Moge dan Rp3 Miliar |