Siti Yona Hukmana • 3 October 2025 13:36
Jakarta: Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan keluarga Diplomat Ahli Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru mengalami teror usai pemakaman. Salah satunya, perusakan makam.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah mengirim tim untuk mengecek makam Arya Daru di Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 14 September 2025. Bahkan, telah berkoordinasi dengan Polsek Banguntapan untuk memastikan informasi perusakan makam. Termasuk memeriksa penjaga makam dan dipastikan tidak ada perusakan makam.
"Kami sampaikan pada forum ini ya, dari keterangan juru makam tidak ada pengerusakan makam tersebut, juga dari awal pembuatan tidak ada batu bata dan tidak mengetahui siapa yang memberikan batu bata," kata Reonald kepada wartawan, Jumat, 3 Oktober 2025.
Reonald melanjutkan penjaga makam lainnya, juga menyebut tidak ada perusakan oleh orang lain. Melainkan rusak karena faktor alam.
"Terus kemudian dari juru makam kedua menjelaskan bahwa makam tersebut bukan dirusak, tapi amblas karena memang sudah satu bulan sehingga faktor alam, ulangi satu bulan lebih sehingga faktor alam oleh sebab itu pembersih makam langsung merapikan membersihkan makam bersamaan dengan pihak keluarga datang untuk nyekar ya," ungkap Reonald.
Meski demikian, Reonald memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan atau pengaduan dari pihak
keluarga Arya Daru. Sebab, menjadi tanggung jawab kepolisian menanggapi aduan masyarakat.
"Kami tidak akan pernah menolak segala sesuatu, pasti akan kami dalami dan kami akan cari tau tentang apa pengaduan tersebut," ujar Reonald.
Sebelumnya diinformasikan, malam Diplomat Muda, Arya Daru Pangayunan diduga dirusak oleh orang tidak dikenal, dan
viral di media sosial. Keluarga yang mengalami rangkaian teror meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Tanah
makam Arya Daru di Kelurahan Banguntapan, Bantul, DIY, telah mengering. Namun, serpihan material bangunan tampak bertumpuk di atas pusara. Padahal saat pemakaman, makam hanya ditutup tanah galian tanpa material keras.
Diduga ada aksi teror yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Teror pernah terjadi saat bunga tabur istri korban diganti dengan bunga melati oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Karena itu, istri dan keluarga Arya Daru meminta perlindungan kepada LPSK. Pasca insiden, keluarga membatasi akses ke rumah dan tertutup dari media.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa pagi, 8 Juli 2025. Saat ditemukan, wajah hingga kepala dalam kondisi terlilit lakban berwarna kuning.
Setelah serangkaian penyelidikan dua pekan lebih, Polda Metro menyimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam meninggalnya Daru. Artinya, diplomat muda itu diyakini meninggal karena bunuh diri. (Yon)