Sejumlah komunitas lingkungan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dengan menggelar aksi memungut sampah di Pantai Bahari untuk memperingati Hari Bumi Sedunia, Selasa, 22 April 2025. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat supaya mencintai lingkungan sekitar dan menjaga bumi dari pemanasan iklim global.
Komunitas lingkungan tersebut terdiri dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, aktivis lingkungan, pelajar, mahasiswa, komunitas pecinta alam, anak-anak, dan masyarakat umum.
Menariknya, tidak hanya sampah yang berserakan di daratan, mereka juga turun menyelam ke dalam air untuk memunguti sampah yang ada di dalamnya.
Sampah yang terkumpul didominasi oleh sampah plastik dan sampah residu yang sulit terurai.
Selain itu, mereka juga banyak menemukan sampah batang kayu yang terseret terbawa arus air laut. Sampah-sampah tersebut nantinya akan dikumpulkan kemudian dipilah sesuai dengan jenisnya. Untuk
sampah plastik, seperti botol, bekas kemasa, yang bernilai ekonomis akan dijual ke
bank sampah. Sementara untuk sampah residu, akan diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Ketua panitia aksi bersih
pantai, Putra Ardiansyah membeberkan, kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan rutinan yang dilakukan setiap dua bulan. Namun, karena kegiatan kali ini sekaligus memperingati Hari Bumi Sedunia, sehingga banyak melibatkan komunitas lain.
"Jadi kegiatan membersihkan pantai dan juga fokus ke bawah
laut ini setiap 2 bulan sekali kami lakukan di pantai Bahari, karena ini sekaligus memperingati Hari Bumi Sedunia, banyak yang terlibat," kata Putra seperti dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa, 22 April 2025.
Sementara itu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta,
Earth Festival 2025 kembali digelar pada 18-20 April 2025. Festival ini merupakan agenda tahunan yang berkomitmen untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pembentukan
budaya bumi.
Dalam
event ini, terdapat banyak kegiatan yang disuguhkan kepada pengunjung diantaranya
talk show,
bazar makanan, bazar produk alami, berbagai lomba menarik,
doorprize, hingga pertunjukan seni budaya alam.
Tidak hanya itu,
Earth Festival 2025 juga menampilkan
installation art bertajuk "
Earth Harium" yang berisi instalasi seni interaktif dari
sampah organik sebagai edukasi mengenai keindahan alam, isu lingkungan dan juga solusi berkelanjutan.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)