PKL yang berdiri diatas saluran air kotor atau selokan di Permata Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Roni Kurniawan • 22 April 2025 11:29
Bandung: Sejumlah warga memprotes kebijakan Ketua RW 14 di perumahan Permata Cimahi, Desa Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang menutup selokan dan dijadikan tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL). Kawasan yang menjadi kumuh pun dikeluhkan warga yang berdampak pada kesehatan sekitar.
Aksi protes warga tersebut dilakukan berkaca kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang gencar melakukan penertiban bangunan-bangunan liar baik diatas maupun sempadan sungai. Hal serupa pun terjadi di Permata Cimahi, di mana aliran selokan sudah difungsikan untuk kegiatan komersil.
Menurut salah seorang warga, Suryadi, kehadiran PKL diatas selokan tersebut telah terjadi sejak dua tahun kebelakang. Padahal area tersebut telah dibersihkan dan menjadi saluran air kotor utama ketika terjadi hujan.
"Kami tidak menolak adanya pedagang, tapi tolong lihat kondisi lingkungan yang jadi berantakan. Sampah ada di mana-mana, jalan jadi sempit, belum lagi pemandangan terpal biru yang mengganggu. Kami ingin lingkungan kembali seperti dulu," ujar Suryadi di Permata Cimahi, Selasa, 22 April 2025.
Baca: Aksi Dedi Mulyadi Dinilai Langkahi Kewenangan Bupati/Wali Kota |