Warga Demo SMAN 3 Cikarang Utara Permasalahkan Jarak Zonasi

20 June 2025 15:33

Bekasi: Ratusan orang tua calon siswa mendatangi SMAN 3 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis, 19 Juni 2025, untuk memprotes hasil seleksi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili. Mereka kecewa karena batas jarak domisili yang diterima hanya 400 meter dari sekolah.

Para orang tua menilai sistem zonasi tidak masuk akal dan menduga ada permainan dalam seleksi. Salah satu orang tua, Lena, mengaku rumahnya hanya berjarak 529 meter dari sekolah, tapi anaknya tidak diterima. 
 

Baca Juga: Posko Pengaduan SPMB Jateng Ramai Menampung Keluhan Orang Tua

“Kami memperjuangkan hak anak-anak kami untuk bisa sekolah negeri gratis di lingkungan sendiri,” ujar Lena dikutip dari Metro Siang Metro TV pada Jumat, 20 Juni 2025.

Hal senada disampaikan Niken, warga lainnya. Ia mempertanyakan logika sistem yang membuat warga terdekat tak lolos seleksi.

“Kalau sekolah jauh, anak kami harus menyeberang jalan besar. Kalau swasta, biayanya berat untuk kami yang bekerja serabutan,” ucapnya.

Aksi unjuk rasa juga sempat menutup akses jalan perumahan dan menghambat lalu lintas sekitar. Para orang tua mendesak sistem SPMB dievaluasi agar lebih adil bagi warga sekitar sekolah.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)