Sejumlah pihak menilai bahwa Ketua MK Anwar Usman mestinya tidak perlu menyatakan opininya tentang pentingnya pemimpin muda di tengah uji materi batas usia capres-cawapres. Hal itu dinilai tidak sejalan dengan prinsip dari hakim.
"Bahwa seorang penyelenggara terutama hakim dilarang bertindak yang berkaitan dengan konflik kepentingan. Bahwa hal seperti itu, harus dihindarinya," jelas Pakar hukum tata negara, Feri Amsari di Primetime News Metro TV, Rabu, 14 September 2023.
Pernyataan Feri tersebut merujuk kepada UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Feri menilai bahwa pernyataan Anwar Usman semacam memberikan kode kepada beberapa pihak. Hal itu dinilai bertentangan dengan kepemimpinannya sebagai Ketua MK.
"Tentu saja ini tidak boleh dilakukan hakim. Mana ada hakim kasih kode-kode begitu?," jelas Feri.
Feri menyayangkan bahwa uji batas usia capres-cawapres diajukan menjelang pendaftaran capres-cawapres di KPU. Ia menilai, semestinya MK mempertimbangkan dan mengujinya setelah pemilu berlangsung.
"Kalau dimenangkan, bahwa tentu saja publik merasa memang ini akan ada kaitannya dengan urusan paman dan keponakan. Sehingga kemudian marwah MK akan dilihat sebagai marwah "Mahkamah Keluarga' bukan Mahkamah Konstitusi," jelas Feri.
Namun jika kalah, PSI sebagai pemohon akan merasa tidak nyaman karena pernyataan Ketua MK Anwar Usman berbeda dengan hasil putusan. .
Sementara itu, PSI sebagai pemohon dari uji materil di MK terkait persyaratan batas usia capres dan cawapres menganggap bahwa pernyataan Anwar Usman sebagai suatu tanda baik. Melalui itu, PSI percaya diri sebagai pemohon.
"Kita punya harapan bahwa akhirnya Mahkamah Konstitusi akan memutuskan untuk mengabulkan permintaan menurunkan usia capres dan cawapres," jelas Politisi PSI Ade Armando di Primetime News Metro TV, Rabu, 14 September 2023.
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyinggung soal pentingnya pemimpin muda. Hal ini disampaikan Anwar di saat MK sedang menangani perkara uji materi soal batas usia capres dan cawapres.
Anwar Usman menjawab pertanyaan mahasiwa soal uji materi batas usia capres dan cawapres yang sedang berlangsung di MK. Anwar lalu mencontohkan kasus Nabi Muhammad SAW yang sudah ditunjuk menjadi panglima perang saat berusia 17 tahun.