26 June 2023 17:23
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui bahwa dirinya sudah pernah mengunjungi Pondok Pesantren Al-Zaytun. Dia sudah dua kali berkunjung ke pondok pesantren tersebut.
Kunjungan tersebut dilakukannya saat masih menjabat sebagai Pangdam 3 Siliwangi. Ketika ditanya apa kegiatannya di sana, dirinya mengaku hanya memberikan ceramah kebangsaan.
"Kasih ceramah kebangsaan," kata Moeldoko, Senin, 26 Juni 2023.
Pada saat itu, Moeldoko mengakui tidak melihat adanya ajaran atau nilai-nilai yang menyimpang di dalam Pondok Pesantren Al-Zaytun. Sejauh mata memandang, norma kebangsaan berjalan lancar.
"Kita gak ngerti secara utuh apa yang terjadi di dalam. Waktu saya di sana, hanya melihat bahwa nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, dan seterusnya selalu dibicarakan di sana. Dalam kesehariannya kan aku tidak ada di situ," ujarnya.
Moeldoko menilai diperlukan peran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengetahui secara mendalam ada atau tidaknya penyimpangan di dalam pondok pesantren tersebut.
"Kalau ini terjadi ada penyimpangan dari sisi ajaran agama Islam, kan ada MUI. Dari sisi ideologi, kan ada yang menangani di pemda. BPIP juga ada. Kalau lebih keras yang mengarah ke radikalisme, ada BNPT," ucap Moeldoko.