Bocah 4 Tahun di Bandung Tewas Usai Dianiaya Ibu Tirinya

Seorang anak berusia 4 tahun meninggal dunia usai dianiaya oleh ibu tiri korban. Hasil pemeriksaan petugas menyebut motif  pelaku adalah merasa cemburu kepada korban karena lebih disayang oleh suaminya.

Korban meninggal karena mengalami patah tulang dada dan tengkorak kepalanya retak. Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Bandung terus melakukan pendalaman dan
pemeriksaan lebih lanjut terhadap ibu tiri korban terduga pelaku penganiayaan seorang anak berusia 4 tahun.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Anton mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap terduga pelaku, motif dari pelaku melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya tersebut karena merasa cemburu terhadap suaminya yang lebih sayang terhadap korban dibandingkan terhadap anak pelaku. Meski demikian, penyidik masih terus melakukan pendalaman lebih lanjut.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku, polisi juga meminta keterangan saksi yang berada di lokasi serta ayah dari korban. 
 

Baca: Bantuan Lima Ton Beras dan Ratusan Pakaian Dikirim untuk Warga Tapanuli Tengah

"Ada rasa kecemburuan karena orang tuanya atau mungkin bapaknya korban lebih sayang kepada anak tersebut dibanding dengan anak-anak dari yang ibu sambungnya. Tapi pemeriksaan masih berlanjut dan saat ini terduga pelaku masih dalam tahap pemeriksaan kami," kata Kompol Anton dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis, 27 November 2025.

Sebelumnya, pada Jumat, 21 November 2025 korban yang bernama Radityya atau Pian berusia 4 tahun dikabarkan jatuh di kamar mandi. Korban kemudian dibawa ke RSUD Ujung Berung, Kota Bandung pada Jumat, 21 November 2025.

Namun, pada Sabtu, 22 November 2025, Pian dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan pemeriksaan dokter RSUD Ujung Berung, terdapat sejumlah luka di tubuh almarhum Pian. Yang paling fatal, luka karena patah tulang dada dan tengkorak kepala retak.