Jenazah Marsda TNI Fajar Adrianto Disemayamkan di Rumah Duka

Marsekal Muda TNI Fajar Adrianto gugur setelah pesawat latih yang dikemudikannya jatuh di area perkebunan milik warga pada Minggu, 3 Agustus 2025, siang kemarin. Jenazah Marsekal Muda TNI Fajar Adrianto telah berada di rumah duka di kawasan Pancoran Jakarta untuk disemayamkan sejak Minggu malam.

Panglima TNI dan sejumlah pejabat TNI telah turut mendoakan almarhum. Panglima TNI mengenang sosok almarhum yang pernah bersekolah bersama dengannya di Sesko TNI 2014-2015 sebagai sosok yang murah senyum sekaligus salah satu perwira terbaik TNI Angkatan Udara.

Dan saat ini, TNI Angkatan Udara sedang melakukan investigasi untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab insiden jatuhnya pesawat latih sipil Quick Silver GT500 yang dipiloti oleh Marsekal Muda TNI Fajar Adrianto.
 

Baca: Daftar Kecelakaan Pesawat yang Pernah Terjadi di Bogor, Terbaru Pesawat Latih TNI AU

Kalau kita melihat dari visual yang viral sebelum jatuh, pesawat ini sempat oleng dan juga tidak stabil. Kemudian tidak lama pesawat kehilangan kendali dan jatuh di area kebun warga.

Pilot pesawat yaitu Marsma Fajar Adrianto meninggal dunia ketika menuju ke rumah sakit. Sementara satu penumpangnya mengalami luka serius dan sedang menjalani perawatan intensif.

Marsma TNI Fajar Adrianto lulus Akademi Angkatan Udara tahun 1992 menjadi penerbang tempur F16 dengan Callsign Redwolf. Sebagai pilot F16, almarhum sosok penting untuk bisa mencegat lima pesawat FA1 Hornet milik Amerika Serikat yang menerobos wilayah Indonesia tanpa izin.

Peristiwa tersebut sangat dikenal karena dalam sejarah modern TNI AU sebagai insiden Bawean.