Mengenal Sosok B.J. Habibie

7 August 2025 16:44

Jakarta: Dari kota kecil di Sulawesi Selatan hingga ke istana negara. Dari ruang laboratorium hingga panggung dunia. Itulah kisah luar biasa Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia yang dijuluki “Bapak Teknologi Indonesia”. Sosok ini bukan hanya pemimpin, tetapi juga ilmuwan dunia yang karya dan dedikasinya melampaui batas negara.

Kilas balik perjalanan inspiratif B.J. Habibie

1. Masa Kecil dan Pendidikan

Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan. Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai anak yang cerdas dan sangat menyukai pelajaran fisika dan matematika. Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan membawanya jauh ke Eropa.
 
Setelah ayahnya wafat, Habibie muda melanjutkan pendidikan tinggi di RWTH Aachen, Jerman, mengambil jurusan teknik penerbangan. Ia berhasil menyelesaikan studi dengan predikat cum laude, dan meraih gelar doktor teknik (Dr. Ing.) , sebuah pencapaian langka bagi anak bangsa kala itu.

2. Karier Internasional di Dunia Dirgantara

Lulus dari Jerman, Habibie tidak langsung kembali ke tanah air. Ia bekerja di perusahaan dirgantara ternama Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) di Jerman. Di sana, ia menemukan sebuah teori penting di dunia aviasi yang kini dikenal sebagai “Habibie Factor”, yaitu rumus untuk menghitung keretakan pesawat secara presisi.
 
Teori ini menjadikannya sebagai salah satu insinyur kedirgantaraan paling disegani di dunia, sekaligus memperkuat reputasi Indonesia di kancah internasional.

3. Pulang ke Indonesia dan Membangun Teknologi Bangsa

Atas permintaan Presiden Soeharto, Habibie pulang ke Indonesia dan menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) selama lebih dari dua dekade.
 
Ia mendirikan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan memimpin proyek pesawat N250 Gatotkaca , pesawat turboprop buatan anak bangsa pertama yang menjadi simbol kebangkitan teknologi nasional.
 
Atas dedikasi dan visinya, Habibie mendapat julukan sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
 
Tonton Juga: Tur Sejarah Mengenang Presiden B.J. Habibie

4. Presiden Republik Indonesia ke-3

Pada masa krisis politik dan ekonomi 1998, Presiden Soeharto mengundurkan diri. Habibie, yang saat itu menjabat Wakil Presiden, kemudian naik menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia.
 
Meskipun masa jabatannya singkat (1998–1999), Habibie membuat banyak keputusan penting:
  • Membuka kebebasan pers,
  • Melepas Timor Timur melalui referendum,
  • Memulihkan stabilitas ekonomi pasca-krisis. Ia adalah pemimpin transisi yang membawa angin perubahan menuju era reformasi.

5. Sosok Romantis dan Teladan Inspiratif

Selain dikenal cerdas dan visioner, Habibie juga dikenang sebagai sosok suami yang romantis dan setia. Kisah cintanya dengan Ainun Habibie telah menjadi legenda tersendiri,  pasangan yang saling mendukung dalam suka dan duka.
 
Kisah mereka diabadikan dalam film “Habibie & Ainun”, yang menggugah hati jutaan penonton dan memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang jenius.
 
Habibie membuktikan bahwa menjadi orang Indonesia bukanlah penghalang untuk berprestasi di tingkat global. Ia menunjukkan bahwa dengan ilmu, kerja keras, dan cinta, seseorang bisa menembus batas-batas dunia.
 
“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup” — B.J. Habibie.
 
jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di metrotvnews.com
 
(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)