Setiap daerah memiliki tradisi Lebaran atau syawalan yang berbeda. Seperti halnya yang dilakukan oleh ratusan warga Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) yang memadati kompleks makam Nyai Pandansari untuk mengikuti tradisi Syawalan dan Merti Desa.
Tradisi yang digelar setiap tanggal 6 Syawal ini diawali dengan kirab budaya dari Balai Desa menuju makam leluhur, sejauh lima kilometer (km).
Enam gunungan berisi
hasil bumi seperti sayur-mayur dan buah-buahan diarak keliling kecamatan sebelum diperebutkan warga yang sudah menunggu. Warga percaya, hasil bumi tersebut membawa berkah bagi kehidupan mereka.
Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Nyai Pandansari, tokoh penyebar agama Islam di wilayah Boja sekaligus adik kandung Ki Ageng Pandanaran. Kepala Desa Boja, Rofiq Anwar, menyebut kirab menjadi simbol rasa syukur warga atas limpahan hasil pertanian di
desa mereka.
Usai kirab, warga melanjutkan rangkaian acara dengan doa bersama dan penggantian kain penutup makam. Tradisi tahunan ini juga menjadi daya tarik
wisata religi bagi warga Kendal dan sekitarnya.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)