Surya Paloh Pimpin Upacara Penghormatan Terakhir untuk IGK Manila

21 August 2025 16:44

Upacara penghormatan terakhir kepada Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem Mayjen TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Rabu, 20 Agustus 2025. Prosesi kremasi jenazah IGK Manila dilaksanakan secara keagamaan dan upacara militer di Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Sebelumnya, jenazah IGK Manila disemayamkan di Gedung ABN NasDem. Partai NasDem menyiapkan upacara penghormatan terakhir untuk mengenang jasa dan pengabdian IGK Manila. 

Surya Paloh tampak hadir dan menyambut langsung kedatangan jenazah almarhum di ABN NasDem. Upacara pelepasan dilangsungkan dengan penuh khidmat dalam tradisi militer, sebagai bentuk penghormatan atas latar belakang militer IGK Manila yang pernah menjabat sebagai perwira tinggi TNI.

Usai upacara pelepasan, jenazah kemudian dibawa ke Krematorium Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, untuk proses kremasi. Setelah kremasi selesai, abu jenazah diserahkan kepada anak kedua almarhum, Agus Mauro. 

Guci berisi abu tersebut kemudian dibawa kembali oleh keluarga ke Gedung ABN NasDem, tempat IGK Manila mengabdikan diri hingga akhir hayatnya.
 

Baca juga: Proses Kremasi IGK Manila Berlangsung Haru

IGK Manila lahir di Singaraja, Bali pada 1942 dan dikenal sebagai salah satu tokoh legendaris sepak bola Indonesia. Purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal ini memimpin tim nasional Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina, sebuah pencapaian bersejarah yang baru bisa diulang lebih dari tiga dekade kemudian pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Di level klub, kiprahnya pun gemilang. IGK Manila menjadi bagian penting dari kebangkitan Persija Jakarta pada era 1997, sebelum akhirnya mengantarkan Macan Kemayoran menjuarai Liga Indonesia 2001.

Perjalanan IGK Manila dalam dunia sepak bola juga penuh cerita. DIa sempat mendapat perintah untuk mengikuti kursus legislatif sebagai persiapan menjadi anggota DPR dari Fraksi ABRI karena adanya Pergantian Antar Waktu (PAW). Namun, secara mendadak dia diminta oleh Ketua Umum PSSI untuk menjadi manajer timnas di SEA Games 1991.

Dedikasi, disiplin, dan inovasi menjadikan IGK Manila bukan hanya sekadar manajer tim, tetapi juga arsitek prestasi yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)