Petisi UGM kepada Jokowi Mewakili Kegelisahan Rakyat

1 February 2024 20:09

Jakarta: Guru Besar Fakultas Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Drs. Koentjoro, Ph.D, mengaku mendapatkan banyak apresiasi dari rakyat setelah membacakan Petisi Bulaksumur. Petisi tersebut mewakili kegelisahan rakyat terhadap situasi politik belakangan ini.

"Terima kasih karena suara hati kami (rakyat) disampaikan. Kami tidak berani ngomong," ujar Koentjoro, Kamis, 1 Februari 2024.

Menurut Koentjoro, rakyat mengalami frustrasi agresi. Dalam teori psikologi, frustrasi agresi menunjukkan tingkat frustrasi masyarakat sudah sangat tinggi.
 

Baca: Kemunduran Demokrasi Terasa sejak Periode Kedua Jokowi

"Sudah muncul pembangkangan di beberapa tempat," ujarnya.

Koentjoro menegaskan, sejujurnya Petisi Bulaksumur merupakan bentuk kasih sayang kepada Jokowi. Pihaknya ingin mengingatkan Jokowi sebagai sesama alumni almamater UGM.

"Ini bukan rasa benci, tapi rasa kasih sayang kami kepada saudara-saudara kami. UGM punya almamater dan almamater itu ibu. Kita satu ibu dengan pak Jokowi," katanya.

Sebagai informasi, Petisi Bulaksumur merupakan bentuk keprihatinan atas dinamika perpolitikan nasional dan pelanggaran prinsip demokrasi menjelang pemilu 2024. Petisi ini dibacakan Koentjoro. Didampingi oleh sejumlah puluhan Guru Besar, akademisi, alumni dan aktivis BEM KM UGM, di Balairung Gedung Pusat UGM.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)