Muhammad Husen, pembunuh bos depot air di Semarang berhasil ditangkap polisi di Banjarnegara. Pelaku mengaku tidak menyesal membunuh atasannya itu.
Ia tega memutilasi dan mengecor korban karena sering mendapat perlakuan kasar.
"Karena saya merasa sakit hati. Saya sering dipukuli," kata Husen.
Ia mengatakan, korban selalu memukulnya, jika melakukan kesahalan yang kecil. Rasa kecewa dan sakit hati itu membuat pelaku memutilasi korban. Ia bahkan sempat meminum kopi di angkringan dekat TKP setelah membunuh korban dengan linggis.
"Setelah dua kali tusukan, saya tinggal keluar dulu (ke angkringan). (Saya) minum," jelas Husen.
Selama memberikan pernyataan di hadapan polisi dan awak media, pelaku tampak santai. Hal itu terbukti. Pelaku menyebut polisi keenakan, jika dirinya langsung menyerahkan diri.
"Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi ya keenakan pihak kepolisian," katanya sambil tersenyum.
Pelaku mutilasi bos depot di Semarang dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atas perbuatannya.