Ditemani Sang Ibu, Agus Tunadaksa Diperiksa sebagai Tersangka Pelecehan

10 December 2024 18:07

Tersangka pelecehan seksual berinisial IWAS menjalani pemeriksaan tambahan di Polda Nusa Tenggara Barat, Senin, 9 Desember 2024. IWAS datang bersama ibunya dan kuasa hukum.

Setibanya di Mapolda NTB untuk menjalani pemeriksaan tambahan terkait kasus pelecean seksual yang menjeratnya, IWAS tidak berkomentar sepatah kata pun. Pemeriksaan berlangsung satu jam. 

Hingga kini IWAS masih berstatus sebagai tahanan rumah, sebab polisi menyatakan fasilitas di kantor polisi untuk tahanan disabilitas masih belum memadai.

"Karena saat ini untuk fasilitas kita juga belum memadai, jadi kita memperhatikan hak pelaku, kita lakukan penahanan rumah. Dan itu sudah itu kita perpanjang 40 hari ke depan untuk di tahanan rumah," jelas Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat.
 

Baca juga: Polisi Rekonstruksi Kasus Pelecehan Agus Tunadaksa Besok

Beredar sebuah video di media sosial yang merekam saat IWAS yang diduga hendak memanipulasi korbannya. Video ini direkam korban ketika IWAS mendekati korban di teras sebuah kampus. Kata-kata yang diucapkan IWAS ini diduga untuk memanipulasi korban. Polisi sudah mengantongi video ini untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh Tim Forensik Polda NTB.

Tak hanya itu beredar pula video IWAS di media sosial yang diduga dengan tengah minum-minuman keras. Menurut Kepala Lingkungan Monjok, Kota Mataram, perilaku IWAS berubah saat ia menginjak bangku pendidikan tinggi.

Atas kasus yang menjerat IWAS, Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat menyatakan sempat mendapatkan laporan adanya korban yang diduga hamil. Namun dari hasil penelusuran, belum ada korban yang mengaku hamil.

Lebih lanjut KDD juga mengatakan sudah menemui orang tua korban yang diduga hamil, tapi yang bersangkutan belum bersedia ditemui.
 
“Jadi memang ada yang menyampaikan ke kami bahwa ada salah satu korban yang hamil pada saat kejadian tapi belum terkonfirmasi karena korban dan orang tuanya sampai hari ini masih belum bersedia untuk ditemui sehingga kami belum berani memastikan soal yang itu,” ucap Joko dalam keterangannya.

Selain total korban pelecehan seksual yang dilakukan IWAS yang mencapai 15 orang, mirisnya sebagian korbannya masih di bawah umur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)