Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat kenaikan transaksi judi online yang mencapai 237,48 persen. Angka ini hanya sepanjang semester pertama 2024. PPATK juga menduga bahwa kenaikan signifikan terjadi karena para bandar judi online mengubah strategi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala
PPATK, Ivan Yustiavandana menerangkan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. Ivan sebut jumlah transaksi judi online di semester pertama 2024 telah melampaui tahun 2023. Angka tersebut bahkan diambil selama satu semester, jauh lebih besar dibanding sepanjang tahun 2022.
Ivan ungkap perputaran judi online capai Rp174 triliun. Sedangkan, kini memasuki semester dua angkanya sudah mencapai Rp283 triliun. PPATK menilai kenaikan perputaran uang judi online disebabkan perubahan strategi para bandar judi online.
(
Tamara Sanny)