Pengusaha Penggilingan Padi Kena Dampak Harga Gabah Tinggi

1 March 2024 11:43

Usaha penggilingan padi di Kota Malang, Jawa Timur, sejak beberapa bulan terakhir total produksinya mengalami penurunan akibat perbedaan masa panen padi dari 3 ton menjadi 1 ton per hari.

Pada kondisi normal, pihak penggilingan mendapatkan harga bahan baku gabah dari petani seharga Rp5.000 per kg. Namun sejak terjadi kenaikan harga jual di tingkat eceran mereka harus menebus dari petani hingga Rp8.000 per kgnya.

Selain susah mendapatkan bahan baku, pengusaha penggilingan membutuhkan waktu lebih lama menurunkan kadar air dalam beras. Saat ini beras dari hasil penggilingan dijual dengan harga Rp15.000 per kg.

Kondisi berbeda terjadi di Kendal, Jawa Tengah. Harga gabah basah di tingkat petani di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, telah mengalami penurunan selama seminggu terakhir.
 

Baca juga: DPR Bakal Panggil Pemerintah Minta Kejelasan Masalah Beras 

Meskipun harga beras masih tinggi, harga gabah basah di tingkat petani turun menjadi Rp700.000 per kwintal, dari harga sebelumnya yang mencapai lebih dari Rp800.000 per kwintal.

Saat ini wilayah Kendal sudah memasuki masa panen dan mendekati masa panen raya. Sebagian petani di wilayah Kecamatan Patebon mulai panen dengan sebagian besar lahan pertanian yang siap panen.

Turunnya harga gabah membuat petani kecewa dan berharap bahwa harga gabah tidak akan terus turun saat memasuki masa panen raya nanti. 

Petani tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan harga gabah. Mereka menduga akibat permainan tengkulak, selain karena mendekati masa panen raya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)