Desa Krandegan Pionir Desa Digital di Berbagai Sektor Pelayanan

13 June 2025 17:40

Purworejo: Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berhasil menjadi pionir desa digital dengan menerapkan teknologi di berbagai sektor pelayanan. Mulai dari administrasi publik, pertanian, perdagangan, hingga sistem peringatan dini bencana. Seluruhnya telah terintegrasi dalam platform digital desa.

Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, menjelaskan penerapan konsep smart governance dilakukan melalui pelayanan administrasi online, transparansi anggaran, serta sistem digital untuk mendukung partisipasi warga. Masyarakat kini dapat mengurus dokumen seperti surat usaha, surat domisili, hingga surat pindah secara daring melalui situs desa tanpa perlu datang langsung ke kantor desa.

Inovasi lainnya adalah penggunaan chatbot berbasis artificial intelligence (AI) yang aktif 24 jam. Melalui layanan ini, warga dapat mengakses informasi tentang pemerintahan desa, profil BUMDes, hingga data demografi. Chatbot juga terhubung ke WhatsApp, sehingga pertanyaan warga dapat dijawab secara otomatis dan cepat.

Selain sektor pemerintahan, digitalisasi juga diterapkan dalam bidang ekonomi dan lingkungan. Desa Krandegan memiliki fitur Lapak Desa dan Pasar Jasa dalam situs resminya, yang memungkinkan warga mencari penyedia jasa lokal, seperti tukang cukur atau tukang pijat secara daring. Sementara di sektor lingkungan, desa ini telah memasang sistem early warning atau peringatan banjir dan teknologi irigasi berbasis tenaga surya.
 

Baca Juga: Menko Pangan Minta Anggaran Irigasi dan Swasembada Gula Dipercepat

Dwinanto mengakui bahwa tantangan terbesar dalam digitalisasi adalah membangun literasi digital warga. Namun secara bertahap, hal ini dapat diatasi melalui edukasi berkelanjutan. Dari 900 kepala keluarga, sekitar 700 di antaranya telah mengunduh aplikasi layanan desa.

Dengan latar belakang pendidikan ekonomi, Dwinanto mengaku inovasi-inovasi yang diterapkan lahir dari kebutuhan nyata di lapangan. Misalnya, untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian, pemerintah desa kini menggunakan pompa tenaga surya berkapasitas 18.800 watt yang mampu mengalirkan air secara efisien tanpa menggunakan BBM.

Transformasi digital juga berdampak pada efisiensi anggaran desa. Pengeluaran untuk irigasi yang sebelumnya mencapai Rp800 ribu per hari kini dapat ditekan secara signifikan. Transparansi anggaran dan hasil pembangunan pun kini dapat diakses publik melalui situs web desa.

Dampak digitalisasi turut dirasakan dalam sektor ekonomi. Desa Krandegan yang sebelumnya termasuk desa miskin kini telah naik status menjadi desa mandiri sejak 2022. Status ini menjadikan Krandegan sebagai desa mandiri pertama di Kabupaten Purworejo.

Inovasi digital terus dikembangkan. Saat ini, pemerintah desa tengah merancang sistem Internet of Things (IoT) untuk mengendalikan pompa irigasi dan mesin pengusir hama dari jarak jauh melalui ponsel. Selain itu, sistem CCTV yang selama ini hanya dapat diakses admin, akan dikembangkan agar dapat diakses publik seperti pantauan jalan tol.

Desa Krandegan menjadi contoh nyata bahwa digitalisasi di pedesaan bukan hal mustahil. Dengan inovasi dan kolaborasi, desa ini membuktikan bahwa kemajuan teknologi bisa membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)