Pameran ITE 2023 Hadirkan Berbagai Solusi Membangun Konsep Kota Cerdas

Pameran dan forum teknologi terpadu merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan berkolaborasi dengan PT Napindo Media Ashatama menggelar Integrated Teknologi Event (ITE) 2023 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran.

Pembukaan event ITE ini dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian didampingi Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipoera dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal.

Integrated Teknologi Event terdiri dari rangkaian pameran dan forum internasional. Dimulai dari Indo Water, Indo Waste, Indo Renergy, Indo Security, Indo Firex, dan Indonesia International Smart City 2023 Expo & Forum.

Integrated Teknologi Event ini diikuti lebih dari 500 peserta termasuk di dalamnya enam paviliun negara seperti Indonesia, Tiongkok, Jerman, Korea Selatan, Swiss dan Taiwan.

Event ini menjadi kegiatan expo dan forum teknologi terkait air, pengelolaan air, teknologi pengelolaan limbah cair dan padat teknologi, energi baru dan terbarukan, keamanan, proteksi kebakaran, SAR, penanggulangan bencana, keselamatan, kesehatan kerja dan ICT (Information and Communication Technology) untuk solusi kota cerdas.

ITE 2023 ini menargetkan lebih dari 15 ribu pengunjung. Pengunjung dapat menikmati berbagai inovasi, menyaksikan beragam demonstrasi, bahkan dapat membantu mengembangkan bisnis bagi para pengunjung.

Otorita IKN Gandeng Shenzhen Bangun Kota Masa Depan

Program Smart City Rawan Dikorupsi

Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari di Kota Bandung. Menurut hasil survei Asia Development Bank 2019, Kota Bandung bahkan dicatatkan menempati posisi ke-14 kota termacet di Asia dan pertama di Indonesia.

Rasio jumlah penduduk dan kendaraan di Ibu Kota Jawa Barat hampir 1:1. Tidak heran menjadikan Bandung kusut dari hari ke hari.

Celakanya, ratusan mesin parkir elektronik yang terpasang di beberapa jalan justru tidak difungsikan. Padahal, sistem parkir elektronik ini juga termasuk salah satu proyek terobosan Bandung Smart City.

Pusat Studi Kebijakan Publik Universitas Katolik Parahyangan melakukan penelitian terkait mesin parkir tersebut. Hasilnya menyimpulkan 46% mesin parkir tidak produktif.

Hitung-hitungannya, nilai proyek pengadaan sebanding dengan nilai pendapatan selama 16 tahun.

Mulanya, pengadaan mesin parkir elektronik digadang-gadang bisa mengatrol pendapatan daerah. Targetnya kala itu bisa mengantongi hingga Rp117 miliar.

Namun faktanya di lapangan ternyata berbeda 180 derajat. Dalam enam tahun terakhir sejak 2017 hingga 2022, pendapatan rata-rata untuk parkir hanyalah Rp7,8 miliar.

Celakanya belum kelar urusan mesin parkir mangkrak, kini Pemkot Bandung sudah punya rencana baru. Retribusi parkir bahu jalan bakal dihapus digantikan dengan sistem parkir berlangganan.

Dengan begitu, bisa dipastikan mesin parkir elektronik terancam jadi monumen alias kuburan mesin parkir.

Smart city jelas menjadi cita-cita luhur setiap pemerintahan kota maupun warganya. Namun tentu saja, pemerintah harus melakukan kajian yang jelas dan mendalam.

Sebab bagaimana pun, yang berkaitan dengan kepentingan publik harus benar-benar bermaslahat. Bukan sekedar mengikuti tren, yang ujung-ujungnya pemborosan anggaran negara.

Smart City Dikorupsi

Pemerintah daerah berlomba-lomba menyematkan stempel smart city di wilayahnya. Beragam program digenjot, demi predikat prestisius. 

Namun sayangnya, selalu berujung pada proyek pengadaan dan akhirnya mangrak, atau bahkan dikorupsi.

Semarang Smart City

Masa pandemi mengajarkan kita banyak hal. Paling terlihat adalah meningkatnya konsumsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Di Semarang, teknologi berperan penting dalam membangun hidup masyarakat yang lebih berkualitas. Bagaimana teknologi menjadi kunci agar sistem e-governance berjalan lancar dan berdampak bagi seluruh masyarakat? 

Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Smart City

Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) memberikan penghargaan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atas komitmennya terhadap pembangunan smart city di Kota Semarang. Lompatan pembangunan dengan berbagai inisiasi inovasi kota cerdas ini menjadi tolak ukur penilaian.

Jateng Borong 22 Penghargaan di Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019

Provinsi Jawa Tengah memborong 22 penghargaan inovasi dalam Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Ini merupakan catatan sejarah karena untuk pertama kalinya sejak digelar tahun 2014, satu provinsi mampu meraih 22 penghargaan.

JK Sindir Pejabat Daerah yang Sering Studi Banding ke Luar Negeri

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir salah satu pejabat daerah yang sibuk studi banding ke luar negeri tetapi tidak memanfaatkan hasilnya dengan baik. Menurut JK, studi banding tidak perlu terlalu jauh dan menghabiskan banyak biaya.

Dialog Spesial: Menuju Era Kota Cerdas (4)

Indonesia kini tengah menuju era kota cerdas. Melalui program Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 yang digagas oleh ITB, pemerintah mendorong kota-kota di Indonesia bersaing menuju smart city. Smart city tidak hanya didukung oleh teknologi, tetapi juga harus didukung oleh smart people, smart economy, smart goverment, dan smart living.?

Dialog Spesial: Menuju Era Kota Cerdas (3)

Indonesia kini tengah menuju era kota cerdas. Melalui program Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2019 yang digagas oleh ITB, pemerintah mendorong kota-kota di Indonesia bersaing menuju smart city. Smart city tidak hanya didukung oleh teknologi, tetapi juga harus didukung oleh smart people, smart economy, smart goverment, dan smart living.?