Jakarta: Perusahaan teknologi smart city dan transportasi PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) membukukan
laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp2,7 miliar di sepanjang tahun fiskal 2024. Capaian tersebut ditopang oleh penjualan produk dan jasa.
Namun, pada tahun fiskal yang sama, perseroan mencatat penurunan pendapatan sebesar 18,4 persen, dari Rp187,5 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp152,9 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan produk dari Rp154 miliar pada 2023 menjadi Rp116,8 miliar.
Presiden Direktur PT TKDN David Santoso menegaskan optimismenya menatap kinerja bisnis di tahun ini. Ia percaya diri perusahaan mampu menghadapi dinamika industri teknologi transportasi yang terus berkembang.
"Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada inovasi, kami akan terus memperkuat komitmen tidak hanya pada keselamatan di sektor transportasi, tetapi juga mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih luas guna mendukung transformasi transportasi di Indonesia," ucap David dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 25 Juni 2025.
Di sisi lain, rapat juga menyetujui rencana penambahan modal perseroan melalui penerbitan sebanyak-banyaknya 383,67 juta lembar saham baru yang berasal dari saham portepel perseroan, setara dengan 11,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan penambahan modal perseroan diharapkan diperoleh sebesar Rp130 miliar hingga Rp150 miliar melalui mekanisme Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
"Namun karena proses permohonan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berlangsung, maka usulan penambahan kegiatan usaha perseroan belum dapat diputuskan dan akan dilaksanakan pada rapat berikutnya," jelas David.
Pada hari yang sama, PT TKDN juga menyelenggarakan public expose untuk memaparkan proyek-proyek strategis yang telah dilaksanakan perseroan sepanjang 2024, serta menyampaikan rencana bisnis untuk 2025. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan menjaga pertumbuhan finansial yang berkelanjutan di masa depan.
(Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar)
Rombak petinggi
Pemegang saham juga menyetujui perubahan dalam susunan Dewan Komisaris. Mirza Whibowo Soenarto telah disetujui untuk menduduki posisi Komisaris Utama. Susunan Dewan Direksi PT TKDN juga mengalami perubahan dengan pengunduran diri Yudhi Haryadi sebagai salah satu Direktur.
Berikut susunan Dewan Direksi PT TKDN yang baru:
Direktur Utama: David Santoso.
Direktur: Rudy Budiman.
Direktur: Wendy J. Waas.
Direktur: Sultan Satria.
Sementara, berikut susunan Dewan Komisaris PT TKDN yang baru:
Komisaris Utama: Mirza Whibowo Soenarto.
Komisaris: Thomson E. Batubara.
Komisaris Independen: Noerman Taufik.