Akal-Akalan Mafia Pekerja Migran Indonesia

10 February 2025 16:54

Empat orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Malaysia ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), saat mereka berniat kembali ke Indonesia, pada 24 Januari 2025 lalu. 

Mereka berangkat dari Tanjung Rhu, Malaysia dan akan berlabuh di Dumai, Riau. Keempat orang tersebut sudah membayar seorang agen yang diduga WNI agar bisa keluar Malaysia secara ilegal. Dua orang di antaranya meninggal dunia, sementara dua lainnya luka-luka.

Namun, kejadian ini bukanlah satu-satunya cerita tragis PMI ilegal. Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau berhasil menyelamatkan dua calon PMI ilegal berinisial P dan L, setelah salah satunya berhasil menghubungi Wakil Menteri P2MI, Dzul Fikar Ahmad melalui Instagram. 
 

Baca juga: Keberangkatan 7 Calon PMI Nonprosedural ke Oman dan Qatar Digagalkan


Keduanya merupakan ibu rumah tangga asal Cianjur, Jawa Barat. Kedua korban dibiayai oleh agen yang berada di Malaysia sebesar Rp8 juta, untuk keberangkatan dan dokumen dari Jawa Barat menuju Malaysia melalui pelabuhan. Biaya tersebut nantinya akan dipotong dari gaji yang mereka terima tiap bulannya sebesar Rp5 juta.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyebut, sulitnya memberantas jalur nonprosedural disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya banyaknya jalur yang bisa digunakan untuk menjadi PMI. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)