3 August 2024 22:41
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membantah pernyataan ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut hukum telah diobrak-abrik kekuasaan. Menurut Ngabalin, pernyataan Mega bisa memunculkan fitnah.
"Bisa nanti menimbulkan fitnah baru dan tidak bagus dalam memberikan edukasi kepada publik," ujar Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2024.
Ngabalin meminta pihak-pihak yang sedang berurusan dengan KPK agar menerima keadaan dan mempercayakan penanganan kasusnya ke lembaga antirasywah tersbut. Ngabalin menyebut tidak ada pihak yang bisa mengintervensi hukum dan langkah-langkah KPK.
"Presiden Jokowi menyebutkan bahwa korupsi harus ditangani dengan cara extraordinary crime dan institusi satu-satunya yang memiliki power full adalah KPK," terangnya.
Dia meminta Megawati sebagai negarawan tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa menimbulkan fitnah. "Mari kita harus legowo dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada KPK tentang proses ini," jelasnya.
Baca juga: Menegakkan Muruah Pemberantas Rasywah |