Jakarta dan banjir adalah dua kata yang akrab didengar setiap memasuki musim penghujan. Meski pengerukan hingga normalisasi sungai dilakukan, tampaknya sejumlah daerah justru makin akrab dengan banjir.
Jakarta dan musim penghujan identik dengan banjir. Bahkan hingga akhir November 2024, tercatat sudah beberapa kali Jakarta digenangi banjir hingga warga kewalahan dan tak sedikit yang terpaksa mengungsi.
Ironisnya beberapa waktu lalu, polisi menangkap pelaku pencurian kabel di sejumlah rumah pompa dan mengakibatkan pompa tak bisa berfungsi. Padahal, tak dicuri pun banjir sudah mengancam warga Jakarta. Bahkan di beberapa daerah, warga justru siap menghadapi banjir sebab banjir seolah sudah menjadi tradisi tahunan.
Tim
Metro TV mengunjungi beberapa wilayah yang kerap dilanda banjir, yakni Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Ada dua jenis banjir di Jakarta, yakni banjir karena intensitas hujan yang tinggi dan bannjir rob.
Seperti yang terjadi di Jakarta Utara. Fenomena
supermoon membuat air laut ini tumpah dan menggenangi daratan.
Pengalaman serupa dialami warga di Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Meski penyebab banjir yang berbeda yakni karena meluapnya
Kali Krukut, namun mereka bisa merasakan banjir hingga dua kali dalam satu bulan.
"Dalam satu bulan ini sudah hampir enam kali banjir. Kalau yang kemarin rata-rata ketinggian antara 60-70 sentimeter tapi kalau semalam sampai 180 sentimeter," ujar Jaya selaku Ketua RT.
Meski banjir di Jakarta lebih terkondisi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun tak berarti kita bisa bernafas lega. Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta Henri menyebut ada beberapa kendala.
"Kalau di wilayah hulu ini, kita ada namanya mempersiapkan kehuluan sistem, yaitu penringatan dini apabila ada siaga I-II di wilayah pengukuran sungai-sungai di yang ada di hulu, yang nanti akan masuk ke Jakarta," ucap Hendri.
"Kami juga sudah menyiapkan pembangunan waduk-waduk retensi di daerah selatan-selatannya, di daerah hulunya. Untuk wilayah hilir, kita ada infrastruktur pengendali banjir yaitu sungai, pompa mobile, maupun pompa stationer," imbuhnya.
Banjir menjadi momok tiap musim penghujan bagi warga Jakarta. Inilah saatnya kita berbenah agar bisa bersahabat dengan alam.