17 July 2025 21:21
Hongkong: Seorang mahasiswa University of Hong Kong (HKU) ditangkap setelah diduga membuat ratusan video berkonten seksual dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Pelaku menyalahgunakan aplikasi deepfake untuk menciptakan konten yang menampilkan wajah teman-teman sekelas dan orang-orang terdekatnya.
Kasus ini terungkap setelah tiga korban yang diduga perempuan mengunggah ringkasan tuduhan secara anonim pada 12 Juli 2025. Dalam unggahan itu, mereka mengklaim pelaku adalah mahasiswa hukum yang diketahui menyimpan lebih dari 700 gambar dalam laptop pribadinya. File-file tersebut dikategorikan dalam folder berdasarkan nama para korban.
Korban yang terlibat tidak hanya berasal dari kampus, tetapi juga termasuk teman sekolah dasar, siswa akhir, hingga guru semasa SMA. Pelaku sempat berupaya meminta maaf kepada lima korban, tetapi hanya dua yang ditindaklanjuti. HKU sendiri hanya memberikan peringatan tertulis dan menyampaikan permintaan maaf pelaku tanpa tindakan lebih lanjut.
Baca Juga: Hong Kong Berencana Gunakan AI untuk Rawat Pasien Berisiko Tinggi |