Mentan: Harga CPO di Pasar Dunia Naik saat Indonesia Implementasi B50

31 May 2025 17:41

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia akan naik. Kenaikan itu terjadi saat Indonesia mengimplementasikan Biodiesel 50 atau B50.

“Kami ekspor tahun lalu 26 juta ton. Kalau kami cabut 5 juta ton, berarti tinggal 21. Harga dunia naik apa turun?,” kata Amran, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Sabtu, 31 Mei 2025. 

Saat ini, Indonesia menguasai sekitar 65 persen CPO dunia dan tahun lalu sudah mengekspor 26 juta ton CPO ke luar negeri. Pada 2026, Indonesia berencana mengimplementasikan bahan bakar minyak (BBM) jenis B50. 
 

Baca juga: Harga Referensi CPO di Juni 2025 Melemah, Biji Kakao Menguat

Untuk memproduksi B50, Amran mengatakan pemerintah membutuhkan 5,3 juta ton CPO. Jika mengacu pada data ekspor CPO tahun lalu yakni sebanyak 26 juta ton, Indonesia bisa menahan 5,3 juta ton di antaranya untuk produksi B50.

Amran menyebut kenaikan harga CPO di pasar dunia akan membawa kesejahteraan bagi petani sawit. Hal ini juga dinilai Amran tidak akan mengganggu ekspor ke Uni Eropa maupun Amerika Seikat (AS).

“Eropa mengimpor 2,3 juta. Amerika 1,7 juta. Berarti 4 juta kan? Aku butuh 5 juta nih, untuk menjadikan biofuel B50. Pertanyaanku, ada masalah dengan ini? Enggak. Harga naik gak kira-kira? Dunia? Berarti petani sejahtera gak? Senang gak kalau petani sejahtera? Terima kasih” ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)