Cara Polisi Musnahkan Ganja dan Sabu agar Tidak Digunakan Lagi

Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh memusnahkan barang bukti narkotika hasil pengungkapan kasus selama tiga bulan terakhir. Total barang bukti yang dimusnahkan meliputi 80,5 kilogram sabu, 1,3 ton ganja, dan 1 kilogram kokain. 

Kegiatan pemusnahan dilakukan dengan cara membakar ganja dan memasukkan sabu ke tungku khusus yang berisi cairan kimia agar tidak bisa digunakan kembali. Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Shobarmen, mengatakan pemusnahan barang bukti dilakukan secara berkala setiap tiga bulan, sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penegakan hukum.

“Barang bukti yang dimusnahkan hari ini merupakan hasil tangkapan dari direktorat dan jajaran polres di wilayah Aceh selama tiga bulan terakhir. Kami juga mendapat kunjungan dari anggota Komisi III DPR yang menyaksikan langsung proses pemusnahan dan memberikan apresiasi terhadap langkah ini,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh Kombes Pol Shobarmen, dikutip dari Metro Siang Metro TV, Selasa 7 Oktober 2025. 
 

Shobarmen menjelaskan, bahwa meski penegakan hukum terus dilakukan, peredaran narkotika di Aceh masih tinggi, karena wilayahnya menjadi jalur masuk dari negara tetangga. Menurutnya, pemberantasan narkoba harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Pada dasarnya narkoba ini harus menjadi musuh bersama. Aparatur penegak hukum akan terus melakukan penindakan, tetapi harus diimbangi dengan upaya pencegahan dan rehabilitasi. Kalau permintaan masyarakat tidak ditekan, maka suplai dari luar negeri akan terus mengalir,” katanya.

Shobarmen juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, pendidik, pemerintah daerah, dan aparat hukum untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.

Sebanyak 22 tersangka ditetapkan dalam kasus tersebut. Polisi berharap langkah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat agar Aceh, dan Indonesia pada umumnya, agar dapat terbebas dari peredaran narkotika.

(Aulia Rahmani Hanifa)