Ratusan Mahasiswa di Inggris Turun ke Jalan Tuntut Setop Genosida di Gaza

Ratusan mahasiswa dan staf universitas di London, serta sejumlah kota lain di Inggris, turun ke jalan menuntut dihentikannya genosida di Gaza. Aksi ini menjadi gelombang protes terbaru yang melibatkan komunitas akademisi.

Aksi demonstrasi ini tetap berlangsung masif meskipun Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Stammer, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan. Stammer mengingatkan bahwa demonstrasi tersebut berpotensi memicu tindakan antisemitisme.

Di pusat kota London, ratusan pengunjuk rasa terlihat membawa bendera dan poster yang menyuarakan seruan untuk menentang pertumpahan darah di Gaza. Mereka menuntut pemutusan hubungan diplomatik yang mendukung Israel.
 

Baca Juga : Dua Tahun Genosida Gaza, Makin Nyaring Suara Singkirkan Israel dari PBB

Para demonstran berorasi di tengah penjagaan ketat polisi. Mereka menuntut Pemerintah Inggris agar bersikap tegas dan mengambil tindakan nyata untuk mengakhiri kekerasan terhadap Palestina. Perdana Menteri Keir Stammer sendiri memberikan peringatan keras dengan menyebut aksi protes yang berlangsung menjelang peringatan serangan 7 Oktober 2023 sebagai tindakan yang tidak sopan dan tidak menghormati Inggris.

Konflik antara Hamas dan Israel yang meletus sejak 7 Oktober tahun lalu telah menelan korban jiwa hingga puluhan ribu orang, serta menyebabkan ratusan orang disandera. Meskipun sebagian besar sandera telah dibebaskan melalui kesepakatan gencatan senjata, serangan militer di Gaza dilaporkan masih terus berlanjut.

(Muhammad Fauzan)