27 January 2025 09:05
Atraksi tarian barongsai selama ini memang identik dengan perayaan Imlek dan budaya Tionghoa. Namun, siapa sangka di Serambi Makkah, Aceh, seni yang sekaligus cabang olahraga ini menjadi salah satu simbol keberagaman dan toleransi di Aceh, provinsi dengan penduduk mayoritas pemeluk Islam.
Di tengah keragaman budaya yang ada di indonesia, Aceh yang dikenal sebagai Serambi Makkah menjadi salah satu provinsi dengan identitas keislaman yang kuat. Siapa sangka di Aceh, tarian tradisional Tionghoa yaitu barongsai tidak hanya sekedar sebagai sebuah pertunjukan kebudayaan namun juga turut hadir dan diterima menjadi olahraga yang dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa memandang suku atau agama.
Berawal dari inisiatif sebuah lembaga swadaya masyarakat atau LSM di tahun 2011, barongsai di Aceh telah berkembang pesat dan melibatkan berbagai kalangan termasuk pemuda muslim Aceh. Bahkan segudang prestasi tingkat nasional dan internasional telah berhasil mereka ukir mengharumkan nama Aceh.
Di balik gemilang prestasi pelatih barongsai Aceh A Chong Lee menceritakan awal mula perjalanan barongsai di Aceh. Ia menyebutkan kehadiran barongsai di Aceh tidak langsung diterima masyarakat Aceh sebab masih dianggap sebagai budaya asing.
Baca: Jelang Imlek, Umat Konghucu di Surabaya Gelar Ritual Ciswak |