Trump Mencoba Gagasan Baru dengan 'Rencana Aksi AI'

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan rencana aksi Artificial Intelligence (AI) yang merupakan rencana baru AS untuk mewujudkan dominasi global dalam kecerdasan buatan pada Rabu, 23 Juli 2025.

Rencana aksi AI ini mencakup banyak gagasan oleh para pelobi industri teknologi dan juga investor Silicon Valley yang mendukung kampanye pemilihan Trump tahun lalu.

Rencana ini disusul dengan rancangan pengurangan regulasi lingkungan untuk mempercepat pembangunan Superkomputer AI sekaligus mempromosikan teknologi AI buatan AS di dalam dan luar negeri.
 

Baca: Trump Tuduh Obama Lakukan Konspirasi untuk Gagalkan Kemenangannya di 2016

Namun, rencana ini juga mencakup beberapa kekhawatiran seputar perang budaya AI dari kalangan Pemodal Ventura yang mendukung Trump pada tahun lalu.

Terobosan ini merupakan upaya untuk memandu pertumbuhan industri guna mengatasi titik kumpul yang telah lama ada dan melawan bias liberal ada yang ada pada chatbot AI seperti Chat (Generative Pre-trained Transformer) GPT dan Gemini milik Google.

Untuk mewujudkan rencana ini, Trump telah menandatangani tiga perintah eksekutif pada hari Rabu kemarin dan memberi waktu enam bulan untuk perancangan kebijakan AI.

(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)