Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Putri Purnama Sari • 23 July 2025 16:02
Jakarta: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu perdebatan publik setelah secara terbuka menyerukan agar Presiden ke-44 AS, Barack Obama, ditangkap atas tuduhan pelanggaran serius terhadap konstitusi.
Pernyataan itu disampaikan Trump saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Gedung Putih, Selasa, 22 Juli 2025.
Ketika diminta tanggapan soal skandal seks yang melibatkan Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell, Trump justru mengalihkan perhatian ke isu lain. Ia menyebut adanya dugaan keterlibatan elit Partai Demokrat dalam upaya kudeta terhadap dirinya.
"Perburuan penyihir yang seharusnya Anda bicarakan adalah mereka menangkap Presiden Obama," kata Trump, yang dikutip Rabu, 23 Juli 2025.
Trump menuding Obama memimpin operasi politik untuk menggulingkannya dari kekuasaan, serta melakukan kecurangan dalam Pemilu AS 2016 dan 2020 bersama sejumlah tokoh Demokrat.
Baca juga: Trump Tuduh Obama Lakukan Konspirasi untuk Gagalkan Kemenangannya di 2016 |