Hari ke-5 Pencarian Jurnalis Metro TV di Perairan Malut Terkendala Cuaca Buruk

6 February 2025 19:07

Perkembangan pencarian Jurnalis Metro TV Sahril Helmi di hari kelima belum membuahkan hasil yang maksimal, Kamis, 6 Februari 2025. Pencarian Sahril Helmi justru terkendala cuaca buruk. 

Cuaca tiba-tiba memburuk sekitar pukul 13.50 WIT. Hal ini menyebabkan pencarian berjalan kurang efektif. Bahkan, tinggi gelombang mencapai 3-4 meter dengan kecepatan angin hingga 45 knot.

Di hari kelima pencarian, Basarnas, TNI, dan Polri mengerahkan armadanya masing-masing untuk mencari keberadaan Sahril Helmi yang masih menghilang di Perairan Maluku Utara (Malut). Seluruh armada berangkat bersama-sama dari Pelabuhan Trikora Tidore.

Basarnas diketahui mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 237. Sementara TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan KRI Tatihu-853. 

KN SAR 237 milik Basarnas telah menyusuri Perairan Tidore, Mare, Moti, Makian, dan di sekitaran Pulau Kayoa. Sedangkan, KRI Tatihu-853 menyisir Pulau Halmahera dan Kayoa.
 

Baca juga: Pencarian Jurnalis Metro TV Diperluas hingga Halmahera Selatan

Sebelumnya, kapal Basarnas yang sedang melakukan misi penyelamatan meledak di perairan Gita, Kota Tidore, Maluku Utara, Minggu malam 2 Februari 2025. Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan satu jurnalis dilaporkan hilang. 

Kapal Basarnas yang membawa 11 orang meledak saat melakukan operasi SAR mengevakuasi kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore.

Satu korban yang masih dalam pencarian merupakan jurnalis Metro TV atas nama Sahril Helmi yang sedang bertugas melakukan peliputan. Saat ini Basarnas mengerahkan kekuatan penuh dengan melibatkan segenap personel Kantor SAR Ternate dan juga potensi lainnya termasuk petugas Polairud dalam operasi pencarian. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)