Gayo Lues: Sejumlah desa di Kabupaten Gayo Lues, Aceh masih terisolasi setelah hampir satu bulan wilayah tersebut diterjang banjir bandang. Akses jalan darat masih terputus dan listrik belum sepenuhnya menyala.
Di Kecamatan Blangkejeren, misalnya. Listrik hanya menyala pada waktu tertentu pada pukul 04.00–08.00 WIB. Setelah pukul 08.00 WIB kembali padam hingga sore hari. Lalu padam lagi setelah pukul 21.00 WIB.
Kondisi tersebut menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk lebih mengerahkan bantuan. Terlebih Kabupaten Gayo Lues berada di dataran tertinggi dibandingkan wilayah Aceh lainnya yang turut terdampak bencana.
Selain itu warga yang ingin menuju Desa Pining—salah satu wilayah yang masih terisolasi—membutuhkan waktu enam jam melewati jalan berlumpur yang licin. Jalur darat sebelumnya terputus akibat amblas, sehingga warga dan relawan pun membuat jalur baru.
Kondisi itu membuat warga harus berjalan kaki hingga 12 jam untuk mencapai posko terdekat, sambil membawa muatan seberat 20–30 kilogram (kg) berisi sembako dan kebutuhan pokok. Banyak warga mengeluhkan kelelahan karena perjalanan bolak-balik memakan waktu seharian.
Tim gabungan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Polri telah mencoba menembus Desa Pining sejak awal pasca bencana, tetapi akses masih sulit diperbaiki. Jumlah alat berat yang terbatas menyebabkan pembersihan material
longsor berjalan lambat dan infrastruktur tak kunjung pulih.
Listrik di Desa Pining mati total
Masalah listrik juga dikeluhkan oleh warga Desa Pining, Kecamatan Pining Pasokan listrik mati total hingga saat ini. Kondisi yang minim penerangan membuat tim relawan harus berkemah di Dusun Papelah, Kecamatan Pining, yang berjarak empat hingga lima jam perjalanan dari Desa Pining.
Meski demikian, terdapat kabar baik, yakni dari 11 kecamatan yang sebelumnya terisolasi total, kini telah tersedia dua jalur darat. Jalur tersebut dapat dilalui menuju kabupaten lain. Termasuk ke arah Aceh Tenggara melalui Putri Betung dengan kendaraan roda empat biasa, tanpa harus menggunakan mobil double cabin atau off-road.
(Nada Nisrina)