Guatemala: Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour menegaskan Jalur Gaza adalah bagian dari Palestina. Oleh karena itu warga Gaza tidak akan mencari tanah dan air di negara lain.
"Jalur Gaza adala bagian yang sangat berharga dari tanah negara Palestina. Bagian dari tanah air kami, dan kami tidak akan memiliki tanah air selain Palestina," ujar Mansour, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Jumat, 7 Februari 2025.
"Oleh karena itu kami tidak mencari tanah air atau negara lain," kata Mansour, tegas.
Mansour memaklumi keinginan pihak lain yang menginginkan warga Gaza tinggal dalam kehidupan yang lebih layak, Sebab saat ini banyak bangunan hancur di sana.
Namun, Mansour menegaskan warga Gaza akan kembali ke rumah mereka berada. Tidak ada yang bisa memaksa mereka untuk pindah ke negara lain.
"Di sinilah kami awalnya diusir. Jika mereka melakukan itu kepada kami, kami terima. Namun selain itu, Gaza adalah bagian dari Palestina," ujarnya.
"Tidak ada kekuatan di bumi yang dapat mengusir orang-orang
Palestina dari tanah air leluhur kami. Termasuk Gaza," ucapnya.
Seperti diketahui, wacana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza muncul setelah kesepakatan gencatan senjata mulai berlaku pada 19 Januari, yang untuk sementara menghentikan serangan Israel yang telah menyebabkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Trump menyebut bahwa AS akan mengambil alih Gaza dan berencana menjadikannya kawasan wisata mewah yang ia sebut sebagai "Riviera Timur Tengah."
Pernyataan ini langsung menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Mansour, yang menilai usulan tersebut sebagai bentuk pemaksaan terhadap rakyat Palestina dan pengabaian terhadap hak mereka untuk tetap tinggal di tanah airnya.
Di tengah ketidakpastian politik dan kondisi kemanusiaan yang semakin buruk, rakyat Palestina terus menyerukan hak mereka untuk tetap tinggal dan membangun kembali Gaza tanpa intervensi eksternal yang bertentangan dengan kehendak mereka.