Polemik Utang Mega Proyek Kereta Cepat Whoosh

29 October 2025 08:10

Jakarta: Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh telah resmi beroperasi sejak Oktober 2023. Tetapi kini banyak sorotan yang beralih pada rincian pembiayaan utangnya yang sangat besar.

Di balik kecepatan Whoosh, ternyata ada setoran dana yang dinilai lambat dan tidak kunjung selesai. Total investasi proyek KCIC mencapai sekitar USD7,27 miliar atau hampir Rp121 triliun, 75 persen di antaranya dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) dengan bunga 2 persen per tahun.

Sejak awal beroperasi Whoosh mempunyai dampak positif bagi masyarakat, dengan total penumpang mencapai 11,7 juta orang (sekitar 20 ribu-30 ribu penumpang perhari). Sementara pendapatan kotor pada 2024 mencapai Rp1,5 triliun.

Hingga kini, pemerintah masih mengkaji dua opsi utama penyelesaian utang: pelimpahan kewajiban kepada pemerintah atau penyertaan dana tambahan ke PT Kereta Api Indonesia. Namun, pemerintah tetap mendorong agar Danantara mengambil peran utama dalam restrukturisasi utang proyek tersebut.

Dampak positif kereta cepat


Dampak positif kehadiran kereta cepat Whoosh di antaranya mengurai kemacetan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah, meningkatkan sektor pariwisata, serta transfer teknologi, sehingga meningkatkan nilai SDM dalam negeri.


Perbandingan kereta cepat RI dengan Arab Saudi


Sejumlah pihak membandingkan kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dengan kereta cepat Arab Saudi. Kereta cepat Arab Saudi hanya mencapai kecepatan 160 km/jam untuk mengangkut barang, dan 120 km/jam untuk mengangkut penumpang dengan satu jalur. 

Sementara Whoosh mencapai 350 km/jam dan telah beroperasi dengan dua jalur untuk keseluruhan jarak tempuhnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Wijokongko)