Presiden Prabowo Subianto melantik 481 kepala daerah. Salah satunya gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Dengan kiprah politik maupun kepolisian Lutfi dinilai mampu memimpin Jawa Tengah lebih baik dengan pendamping Taj Yasin yang merupakan anak dari seorang kiai tersohor di Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi merupakan purnawirawan Polri yang pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah dengan jabatan terakhir komisaris jenderal. Lahir di Surabaya pada 22 November 1966 dari pasangan Haji Makali dan Hajah Musarofah, dirinya bukanlah lulusan Akademi Kepolisian.
Pria yang akrab disapa 'Jenderal Luthfi' ini mengawali pendidikannya di Sekolah Perwira Militer Sukarela tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Lanjutan Perwira. Luthfi juga merupakan lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM) Polri tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 2017.
Sepanjang kariernya di kepolisian, Ahmad Luthfi banyak bertugas di wilayah Jawa Tengah. Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara pernah diembannya, mulai dari Kapolres Batang.
Jabatannya makin moncer setelah didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng tahun 2010. Pada tahun 2011, Luthfi dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta mendampingi Kapolresta Nana Sudjana.
Kariernya semakin mentereng saat tahun 2018 dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.
Profil Taj Yasin
Taj Yasin Maimoen merupakan politisi asal Jawa Tengah yang lahir 2 Juli 1983. Ia merupakan putra dari ulama Nahdlatul Ulama almarhum K.H. Maimun Zubair atau Mbah Mun.
Pria yang biasa disapa dengan panggilan Gus Yasin ini memulai karir politiknya dengan menjadi ketua pengurus anak cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Sarang pada 2007 hingga 2009. Ia juga tercatat pernah menjadi wakil ketua DPW PPP Jateng 2010 hingga 2012.
Alumnus Universitas Ahmad Kaftaro Damaskus, Suriah, ini pernah terpilih menjadi anggota DPRD Jateng Komisi E dari fraksi PPP untuk daerah pemilihan Jawa Tengah III.
Karier politiknya pun terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga pada Pilkada 2018, Gus Yasin menjadi wakil gubernur mendampingi Ganjar Pranowo untuk memimpin Jawa Tengah.
Warga Jateng kini memiliki pemimpin baru yakni Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen yang diusung
Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti di antaranya Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai
NasDem, dan Partai Solidaritas Indonesia.
Keduanya terpilih pada
Pilkada Serentak 2024 yang digelar pada 27 November lalu dengan perolehan 11.390.191 suara. Pasangan ini punya sederet janji kampanye untuk segera direalisasikan pasca dilantik.
Mereka merancang enam misi dan 50 rencana aksi yang tertuang dalam 11 komitmen. Di antaranya ada program subsidi pangan murah, kesehatan, dan juga sekolah gratis.
Selain itu, komitmen lainnya tergabung dalam program 'Ngopeni' yang berarti memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan 'Ngelakoni' yakni pemimpin yang bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat.