Zein Zahiratul Fauziyyah • 26 September 2025 16:10
Jakarta: Fenomena makanan kekinian masih menjadi daya tarik besar di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda. Dari salted egg chicken, sate taichan, hingga seblak, ketiga kuliner ini begitu populer karena rasanya yang gurih, pedas, dan menggugah selera. Namun di balik kelezatan tersebut, tersembunyi risiko kesehatan yang patut diwaspadai, terutama terkait kadar kolesterol.
Kolesterol merupakan zat lemak yang penting bagi tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti stroke, jantung, hingga diabetes. Batas konsumsi kolesterol harian yang dianjurkan adalah sekitar 300 miligram (mg). Sayangnya, dalam satu porsi beberapa makanan populer ini, kadar kolesterol sudah mendekati bahkan melampaui batas tersebut.
1. Salted Egg Chicken
Salted egg chicken menjadi salah satu tren makanan yang sempat viral beberapa tahun terakhir. Hidangan ini mengombinasikan ayam goreng tepung dengan saus telur asin yang gurih.
Namun, dari sisi gizi, makanan ini cukup berisiko. Satu kuning telur asin saja mengandung sekitar 187 mg
kolesterol, lebih dari setengah batas harian yang dianjurkan. Jika ditambah dengan kolesterol dari ayam, minyak goreng, maupun kulit ayam, total kandungan dalam satu porsi salted egg chicken bisa mencapai 200–300 mg kolesterol.
2. Sate Taichan
Berbeda dari sate ayam pada umumnya,
sate taichan disajikan tanpa bumbu kacang atau kecap, hanya dengan sambal pedas dan perasan jeruk. Sekilas terlihat lebih “ringan”, tetapi faktanya, kandungan lemak jenuh dalam sate taichan cukup tinggi.
Dalam lima tusuk sate taichan, terdapat sekitar 20 gram lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah. Selain itu, tiap tusuk sate yang menggunakan potongan lemak atau kulit ayam bisa menyumbang sekitar 10 mg kolesterol. Jika seseorang mengonsumsi 15 tusuk sate, maka asupan kolesterol bisa mencapai 150 mg hanya dari sekali makan.
3. Seblak
Seblak, makanan pedas khas Bandung, identik dengan kerupuk basah, kuah pedas, serta tambahan protein seperti bakso, telur, sosis, hingga seafood. Kombinasi bahan-bahan tersebut membuat
seblak memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Sebagai gambaran:
- 200 gram bakso mengandung sekitar 84 mg kolesterol
- 100 gram udang goreng bisa mencapai 138 mg kolesterol
- Belum termasuk minyak goreng dan telur yang ditambahkan dalam satu mangkok seblak
Jika ditotal, satu porsi seblak bisa mengandung lebih dari 300 mg kolesterol, melampaui batas konsumsi harian yang dianjurkan.
Bijak Menyikapi Tren Makanan Kekinian
Mengonsumsi makanan kekinian seperti salted egg chicken, sate taichan, atau seblak tentu boleh saja. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan dapat menumpuk kadar kolesterol dalam tubuh. Jika dibiarkan,
risiko penyakit degeneratif akan meningkat seiring waktu.
Untuk menyeimbangkan gaya hidup, masyarakat disarankan:
- Membatasi frekuensi dan porsi makanan tinggi kolesterol
- Mengimbangi dengan konsumsi sayur, buah, dan makanan berserat
- Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama kadar kolesterol darah
Sobat MTVN Lens, makanan kekinian memang menggoda lidah, tetapi kesadaran akan
kandungan gizi di baliknya tidak kalah penting. Dengan pola konsumsi yang bijak, kita tetap bisa menikmati tren kuliner tanpa harus mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Tetap selalu jaga kesehatan ya Sobat MTVN Lens.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.